DENPASAR, BALIPOST.com – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali melakukan beberapa langkah penting usai teleconference dengan Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini, Senin (16/3) terkait antisipasi terhadap wabah COVID-19. Yaitu tidak meliburkan karyawan namun tetap siaga menjaga supply listrik bagi masyarakat dengan tetap mengutamakan keselamatan karyawan.
Salah satu yang mempunyai peran penting dalam system kelistrikan adalah dispatcher. Untuk itu PLN mengawal petugas dispatcher secara ketat.
Demikian disampaikan General Manager PLN UID Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa, Senin (16/3). PLN dikatakan harus tetap menjaga supply listrik karena listrik penting bagi masyarakat terutama rumah sakit yang merawat pasien pengawasan dan pemantauan COVID-19.
Walaupun UNBK dibatalkan, namun PLN tetap siaga menjaga sistem kelistrikan, terutama rumah sakit yang menangani pasien COVID-19. Yang terpenting adalah menjaga kesehatan karyawan. “Kami tetap harus menjaga kewaspadaan kami agar jangan sampai pelayanan kami terganggu karena pegawai sendiri menjadi suspect COVID-19,” tandasnya.
Khusus petugas operator (dispatcher) yang mengatur distribusi sistem Bali, pihaknya harus memastikan mereka terisolasi. Mereka disarankan untuk antarjemput dan hanya berdiam di rumah kemudian berangkat ke kantor.
Di kantor pun disediakan ruangan khusus yang tidak boleh orang masuk. Petugas dispatcher ini juga disediakan disinfektan yang cukup agar mereka bisa menjaga kebersihan dirinya sendiri.
Ruangannya disemprot disinfektan setiap seminggu dua kali mulai hari ini untuk memastikan petugas dispatcher ini aman. Astawa juga akan memanggil dispatcher yang lama, yang sudah tidak lagi bertugas sebagai dispatcher. (Citta Maya/balipost)