Polisi melakukan olah TKP bunuh diri di Cempaga. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Seorang warga di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga tewas bunuh diri di rumahnya Selasa (17/3) dinihari. Korban I Nengah Sudiana (35) diduga nekat mengakhiri dengan meminum zat beracun.

Kejadian bunuh diri tersebut pertamakali diketahui oleh kakak ipar korban, Ni Ketut Dapur (67). Awalnya sekitar pukul 01.00 wita, saksi mendengar suara orang batuk-batuk. Penasaran, kaksi kemudian keluar dari kamarnya hendak mencari tahu sumber suara tersebut.

Baca juga:  Validasi Data Kependudukan untuk Lindungi TKI

Betapa terkejutnya, saksi mendapati korban sudah tergeletak di teras rumahnya. Melihat kejadian itu, saksi selanjutnya membangunkan Ni Wayan Surmin (57) kakak korban untuk meminta bantuan. Oleh keluarganya, korban kemudian digotong ke dalam kamarnya. Naasnya korban sudah tak bernyawa.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi dikonfirmasi mengatakan, kasus bunuh diri di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga tersebut telah ditangani Polsek Bangli. Polisi telah melakukan olah TKP dan membawa korban ke RSU Bangli guna penanganan lebih lanjut.

Baca juga:  Lakalantas, Mobil Tabrak Pohon dan Pagar Sekolah

Dari rumah korban, polisi menyita plastik berisi sisa zat beracun. “Cairan itu akan diperiksakan di Labforensik Polda Bali untuk mengetahui kandungannya,” ungkap Sulhadi.

Mengenai motif korban nekat bunuh diri, diduga karena masalah keluarga. Korban sempat cekcok dengan istrinya, lantaran saat dijemput di rumah asalnya, istrinya tak mau rujuk dan pulang lagi. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN