Wisatawan menikmati wisata bahari di perairan Buleleng. Okupansi hotel di Bali Utara menurun sejak merebaknya virus Corona. (BP/dok)

SINGARAJA, BALI POST.com – Dampak penyebaran wabah virus Corona benar-benar memukul pariwisata di Bali Utara. Terbukti, okupansi hotel di daerah ini berkisar 10 sampai 20 persen. Hal itu diungkapkan Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Buleleng Dewa Ketut Suardipa, Selasa (17/3).

Menurutnya, sejak wabah Covid-19 menyebar, tingkat kunjungan wisatawan ke Buleleng mulai turun. Dari data beberapa hotel, tingkat okupansinya antara 10 dan 20 persen. Situasi ini diperparah dengan munculnya tren pembatalan pemesanan kamar hotel. Ada salah satu hotel sekarang mengalami pembatalan pesanan kamar sebanyak 1.500 room night.

Baca juga:  Miliki Cita Rasa Unik, Kopi Bali Kintamanis Dipilih Jadi Master SOE Series

Ia khawatir akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerja pariwisata. Padahal bulan ini  biasanya sudah  ada booking kamar hotel, namun faktanya hampir semua hotel tidak ada booking kamar hotel. (Mudiarta/bali post)

BAGIKAN