Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) memastikan dalam waktu dekat ini rumah sakit isolasi pasien Covid 19 akan dioperasikan. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Pemkab Buleleng memfinalisasi pembuatan rumah sakit isolasi untuk pasien suspect virus Corona. Rumah Sakit Pratama di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, telah dikosongkan karena akan dialihkan menjadi rumah sakit isolasi.

Pemkab menyiapkan anggaran Rp 17 miliar dalam masa darurat Covid-19. Sekitar Rp 9,8 miliar untuk mengoperasikan rumah sakit isolasi, alat kesehatan (alkes) dan membeli 1.000 stel alat pelindung diri (APD).

Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) di sela-sela meninjau persiapan pengoperasian rumah sakit isolasi Covid 19, Selasa (17/3). Bupati bersama Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Direktur RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana, M.Kes., dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) dr. IGN Mahapramana juga menemui sejumlah tokoh masyarakat Desa Giri Emas untuk meyakinkan bahwa rumah sakit isolasi ini dijamin tidak mengganggu kenyamanan warga di sekitar.

Baca juga:  Tingkat Antibodi Vaksin COVID-19 Berkurang, Korsel Laporkan Rekor Kasus Harian

Ruang perawatan dan penambahan tempat pemasangan alkes ditargetkan tuntas dalam dua hari. Selanjutnya menunggu pembelian alkes dan pemesanan APD. “Persiapan ruangan seperti menyekat dan membuat tempat alkes selesai dalam dua hari ke depan. Kami masih menunggu pembelian alkes termasuk APD,” jelasnya.

Bupati juga melengkapi rumah sakit isolasi dengan kinerja SDM yang mumpuni. SDM yang mengurus gizi pasien akan dipilih ahli gizi. Dengan cara ini pasien tidak saja mendapat asupan makanan sesuai protap, tetapi ditambah racikan jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas-red) pasien.

Baca juga:  Operasi Prokes di Ubung Kaja, Belasan Pelanggar Terjaring

Menurut Perbekel Desa Giri Emas, Wayan Sunarsa, sejak pemerintah mengambil kebijakan untuk merawat pasien yang dicurigai terinfeksi virus Corona, banyak warganya mengaku ketakutan. Setelah mendengar penjelasan detail dari pemerintah daerah, pihaknya mendukung kebijakan mencegah penularan wabah virus Corona di Bali Utara. Ia akan mensosialisasikan kebijakan ini kepada setiap warganya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN