Petugas mengawasi keberangkatan truk tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) usai pengisian BBM. (BP/dok)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) memunculkan sejumlah kekhawatiran mengingat penyebarannya yang demikian cepat. Kegiatan ekonomi masyarakat sudah mulai terganggu.

Namun, untuk ketersediaan stok BBM dan LPG tetap aman. Selain itu, langkah pencegahan juga dilakukan petugas di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Mereka dibekali masker, sarung tangan serta sanitizer.

Hal tersebut disampaikan Unit Manager Communication & CSR MOR V – Jatimbalinus, Rustam Aji. Ini adalah bentuk partisipasi aktif melindungi petugas SPBU dan mencegah penyebaran virus Corona. “Hingga saat ini, Pertamina tetap memberikan pelayanan untuk kebutuhan energi masyarakat, salah satu caranya adalah dengan menerapkan fit to work dan cek kesehatan untuk awak mobil tangki yang mendistribusikan BBM,” ujarnya, Selasa (17/3).

Baca juga:  Di Jatim Bali Nusra, Konsumsi LPG Meningkat 5 Persen

Semangat menyalurkan energi ini juga diikuti dengan berkoordinasi dengan SPBU untuk memberikan alat preventif medis seperti masker, sarung tangan, serta sanitizer kepada operator sebagai garda depan Pertamina dalam menyalurkan BBM kepada konsumen.

“Kepada pekerja di area operasi, kami menerapkan standar operasional prosedur seperti pengukuran suhu tubuh pekerja yang akan melaksanakan tugasnya serta memberikan pengaturan jam kerja yang baik untuk menjaga stamina dari para pekerja ini”, tambah Rustam.

Baca juga:  Kemacetan Belum Tertangani, Mendesak Penyediaan Central Parkir di Ubud

Terkait dengan ketersediaan BBM dan LPG, Rustam menyebutkan tetap aman. PT. Pertamina (Persero) memastikan pelayanan kepada masyarakat serta pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dalam kondisi aman. Saat ini, Ketahanan stok BBM dan LPG untuk seluruh produk, secara nasional rata-rata di atas 20 hari.

“Sebagai BUMN yang berperan strategis untuk melayani energi, Pertamina tetap fokus dan memastikan proses penyediaan energi mulai dari fungsi hulu migas, kilang, distribusi hingga pemasaran tetap berjalan baik. Sehingga ketersediaan dan penyaluran BBM dan LPG di seluruh tanah air juga tetap lancar,” tutup Rustam. (Nyoman Winata/balipost)

Baca juga:  Kelangkaan LPG di Jembrana Diduga Ada Penimbunan di Mobil Pengecer
BAGIKAN