DENPASAR, BALIPOST.com – Pelatihan wasit dan juri Kushin Ryu M. Karate-do Indonesia (KKI) Bali di Dojo Tantular, Renon, yang digelar pada Minggu (15/3) diikuti 25 peserta. Sebelumnya, mereka mengikuti penataran wasit dan juri yang diselenggarakan pada Minggu (16/2).
Kegiatan pelatihan ini bertujuan memantapkan pengetahuan dan keterampilan yang wajib dimiliki oleh korps pengadil pertandingan.
Penasihat KKI Bali Ida Bagus Putra Negarayana, di Denpasar, Rabu (18/3) menjelaskan, para peserta akan ditugaskan pada Kejurda KKI Bali yang akan digelar pada 11-12 April mendatang. Pelatihan ini dilaksanakan Kita Kushin Ryu (KKRYU) dan para wasit serta juri langsung diberikan praktik dalam memimpin pertandingan. “Jadi, dengan praktik langsung ini wasit dan juri dari anggota Sabuk Hitam KKI Bali akan semakin mantap dan siap memimpin pertandingan pada sebuah event,” ungkap Ida Bagus Putra Negarayana.
Dijelaskannya, pelatihan diberikan langsung oleh Ketua Komisi Wasit KKI Bali I Nengah Sudana Wiryawan dibantu I Gede Ariana, A.A. Baskara dan Nyoman Sulendra. Menurut Koordinator KKRYU ini, pelatihan wasit dan juri ini untuk memperkuat kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang wasit juri KKI Bali. “Wasit dan juri KKI Bali dituntut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup sehingga dalam mengambil keputusan tegas, tepat dan meyakinkan,” ujar pemegang DAN IV karate ini.
Dikemukakannya, peranan wasit dan juri sangat penting dalam memimpin pertandingan karate. Apalagi, dalam pertandingan sesungguhnya situasi di lapangan pasti akan sangat berbeda.
Oleh sebab itu, pengetahuan dan keterampilan yang wajib dimiliki seorang wasit dan juri harus terus diasah dan ditingkatkan. Selain itu, wasit dan juri juga harus menguasai peraturan pertandingan secara baik.
Ida Bagus Putra Negarayana menambahkan, kemajuan sebuah organisasi karate akan sangat ditentukan oleh pengurus, pelatih, wasit dan juri, serta dukungan para orang tua atlet dan masyarakat. (Daniel Fajry/balipost)