Ilustrasi. (BP/Suarsana)

Ironis, Bali sebagai destinasi pariwisata dunia dengan sejumlah rumah sakit internasional, tidak memiliki fasilitas memadai untuk mengantisipasi virus Corona. Uji laboratorium sampel pasien dalam pengawasan COVID-19 masih dilakukan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan.

Netizen menyampaikan pandangannya mengenai berita ini di akun Facebook @balipost. Sebagian besar sangat menyayangkan Bali tak memiliki alat penguji virus tersebut. Apalagi, sebagai salah satu gerbang utama Indonesia, Bali masih terbuka untuk warga negara asing bahkan dari negara terpapar virus Corona sekalipun. Maka, wajar bila ada yang berkesimpulan Bali belum siap menghadapi Covid-19.

Kekhawatiran netizen mau tak mau harus dijawab dengan komitmen dan kerja keras pemerintah dalam menangani virus Corona. Paling tidak dimulai dari pembatasan akses bagi WNA, jika opsi lockdown memang tidak memungkinkan. Kemudian, memastikan fasilitas dan SDM bidang kesehatan sigap menindaklanjuti laporan masyarakat. Intinya, Bali tak boleh lengah. Jangan sampai ada celah sedikit pun yang berpotensi menyebabkan virus ini merebak. Berikut komentar sejumlah netizen.

Baca juga:  Kembali Catatkan Pasien Meninggal, Juga Tambah Puluhan Kasus Positif COVID-19

Putu Bj Sudamertha

Sudah dikejar isu lockdown, ini baru ancang-ancang mengajukan alat tes. Seandainya cepat tanggap, pinjam ke Tiongkok atau minta ke WHO pun pasti akan dibantu. Sudah KLB tingkat dunia. Semoga bapak sehat-sehat saja.

Wasakiss Nym

Trus buat apa bentuk Satgas jika tanpa dilengkapi alat pantau dan alat tes virus tersebut?

Sugama Komang

Dalam situasi seperti ini tidak ada gunanya berdebat saling menyalahkan. Sekarang yang terpenting lindungi diri kita dan keluarga saja.

Baca juga:  Rencana Parkir Bertingkat di Kawasan Pura Besakih

Made Wira Sanjaya

Itu Gili katanya ditutup, ini Bali masih nerima tamu. Kurang gereget kayak kepala daerah lain kayaknya. Nyawa rakyatnya mungkin kurang harganya.

Rudi Ana

Kayaknya pemimpin Bali tidak disiapkan jadi pemimpin dalam keadaan darurat. Itu uang bansos tutup dulu pakai beli alat pendeteksi dan siapkan obat-obatan Corona, kayaknya lebih bermanfaat.

Nyoman Rudita

Berapa ya kira-kira harga atau biaya untuk tester Covid-19? Masak pemerintah enggak bisa beli atau membiayai? Pariwisata begitu banyak memberikan income kepada pemerintah daerah dan pusat! Bali merupakan pintu gerbang masuknya wisman, itu artinya Bali punya peluang besar buat penyebaran. Hendaknya pemerintah daerah sudah siap siaga dari sekarang. Astungkara kita semua diberikan kerahayuan dan dijauhkan dari pandemi Covid-19.

Baca juga:  Produk Olahan Tembakau

Putu Bj Sudamertha

Apakah berarti memang Bali belum siap untuk observasi, mencegah, merawat dan menangani suspect dan orang yang terjangkit Covid-19?

Made S Wijaya

Bukan memperkeruh suasana, yang saya ingin tahu apakah memang tidak ada kasus atau kita tidak bisa mendeteksi, itu intinya.

Shrie-wati

Oh begitu, bagaimana dengan penanganan jika sampai terjadi lonjakan pasien? Semoga sudah siap.

Wayan Sari

Sudah dua bulan ada kasusnya, sampai sekarang belum ada alatnya, miris. Malah melakukan promo tiket. Apa enggak mikir ada wabah? Hyang Widhi Wasa, semoga semua rahayu, ampuni hamba ini.

Wasakiss Nym

Ini yang membuat masyarakat resah. Bandara, pelabuhan, pintu masuk wisatawan diambil tindakan apa? *

BAGIKAN