Petugas Diskes Buleleng melakukan simulasi penanganan Covid-19. (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI belum mengumumkan hasil uji laboratorium sampel hapusan tenggorokan empat pasien dalam pengawasan (PDP) yang sekarang dirawat di RSUD Buleleng. Padahal sudah enam hari temuan kasus yang dicurigai terinfeksi virus Corona itu terungkap.

Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. didampingi Kepala Dinas Komuniaksi Informasi Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Ketut Suweca mengatakan, sesuai prosedur tetap (protap) penanganan pasien virus Corona dari Kemenkes RI, pihak yang berhak menyampaikan hasil uji laboratorium sampel hapusan tenggorokan pasien adalah satgas yang berkedudukan di provinsi. Dari provinsi, kemudian disampaikan kepada kabupaten asal ditemukannya kasus yang dicurigai terinfeksi virus Corona.

Baca juga:  Yunnan Sambut Kesiapan Bertukar Wisatawan Dengan Indonesia

Berdasarkan protap itu, pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium itu disampaikan. “Sampai hari ini (Rabu-red), uji laboratorium itu belum turun. Kami masih menunggu hasilnya,” tegasnya, Rabu (18/3). Suyasa menyebut hasil observasi petugas di ruang isolasi Lely I RSUD, pasien nomor 01, 02, 03 dan nomor 04 tersebut kondisi kesehatannya terus membaik. Tim dokter masih terus melakukan tugasnya menangani keempat PDP sesuai protap.

Baca juga:  Pembangunan BRP di Canggu Terkendala Status Lahan

RSUD juga menerima dua orang pasien untuk memeriksakan kesehatannya. Keduanya sama-sama memiliki riwayat berpergian ke luar negeri. Dari observasi dan penanganan awal, mereka dikategorikan orang dalam pemantauan (ODP). Sebelumnya, Selasa (17/3) lalu, satu pasien juga menjalani pemeriksaan. Hasil observasi menunjukkan kondisi kesehatannya membaik dan tidak menunjukkan gejala yang mirip terinfeksi Covid-19, sehingga dibolehkan pulang. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN