MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus penganiayaan terjadi di areal persawahan Banjar Abing, Desa Sulangai, Petang, Badung, Kamis (19/3). Ni Nyoman Sumartini (51) dan anaknya, I Putu Indra Yowana (23) berstatus mahasiswa, luka parah akibat ditebas dan dicangkul oleh I Nyoman Mustika (70).
Pemicunya diduga masalah sawah. “Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa penyidik,” kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa.
Kronologisnya, menurut Iptu Oka Bawa, pada Kamis pukul 09.30 Wita, Sumartini bersama dua anaknya, Indra Yohana dan Ni Kadek Dian Lita Dewi berangkat ke sawah untuk melihat tanaman padi. Sawah tersebut digarap oleh ayahnya, I Wayan Adi Widanayasa.
Setiba di petak sawah paling bawah, korban didekati pelaku dan saat itu membawa cangkul serta sabit. “Setelah berjarak kurang lebih 1 mater dengan pelaku, Indra Yohana bertanya bagaimana Pak Man?” ujarnya.
Akhirnya dengan nada emosi pelaku menjawab itu tanahnya. Pelaku langsung menebas pangkal leher Indra Yohana.
Indra Yohana langsung merebut sabit tersebut dan dilempar ke arah utara. Setelah pelaku mengambil cangkul lalu menyerang Sumartini.
Saat itu Sumartini hendak melerai. Pelaku mengayunkan cangkul tersebut ke kepala Sumartini.
Melihat ibunya dicangkul, Indra Yohana dalam keadaan luka langsung merebut cangkul dipegang pelaku.
“Sempat terjadi pergumulan. Indra Yohana berhasil merebut cangkul dan melempar jauh – jauh,” ucap Oka.
Melihat ibu dan kakaknya luka, Dian langsung minta tolong kepada warga yang ada di sana. Wargapun berdatangan untuk memberikan pertolongan kepada kedua korban dan dibawa ke puskesmas terdekat. Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Petang.
Akibat kejadian tersebut, Sumartini mengalami luka terbuka di bagian kepala di samping kiri dan Indra Yohana luka terbuka di pangkal leher kiri. “Kasus ini ditangani Polsek Petang,” tandasnya. (Kerta Negara/balipost)