Kapolres Tabanan AKBP Mario Siregar (kanan) saat temu media, Kamis (19/3). (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Biasanya rangkaian Nyepi dilakukan secara meriah seperti melasti melibatkan ribuan orang dan parade ogoh-ogoh. Kini semuanya disederhanakan bahkan ditiadakan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Meski demikian, Polres Tabanan tetap siaga menjaga keamanan dan ketertiban Tabanan selama prosesi Nyepi.

Kapolres Tabanan AKBP Mario Siregar mengatakan, pihaknya bersama Forkopimda telah melakukan rapat bersama dengan Bupati terkait pelaksanaan Nyepi. Untuk pengamanan melakukan kolaborasi dan sinergi dengan stakeholder lain seperti pecalang. “Kami siagakan sekitar 140 personel untuk pengamanan selama Nyepi baik di Polres maupun di Polsek-polsek,” katanya, Kamis (19/3).

Baca juga:  Terdampak COVID-19, Tukang Pijat Tuna Netra Alami Penurunan Pendapatan

Ia mengajak generasi muda untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban wilayah masing-masing. Para yowana yang desanya masih memberikan kesempatan melakukan parade ogoh-ogoh meski terbatas, diminta menjaga keamanan. “Saya menghormati tradisi. Kalau pun sampai minum jangan banyak. Kalau bisa jangan,” ujarnya.

Mantan Kapolresta Sorong, Papua Barat, itu tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika sampai ada yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. “Silakan mengarak ogoh-ogoh, tapi tetap jaga kemanan dan ketertiban masyarakat. Kalau sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat akan berhadapan dengan kami di kepolisian,” tegasnya.

Baca juga:  Palebon Puri Blahbatuh, "Mapajati" Digelar

Terkait wabah virus Corona saat ini, Mario Siregar mengimbau semuanya menjaga kesehatan. Mencuci tangan dengan baik dan ogoh-ogoh disemprot dengan disinfektan. Bagi yang kurang sehat diminta tidak ikut arak-arakan dan memeriksakan diri. “Petugas kesehatan di tiap kecamatan juga terlibat dalam prosesi parade ogoh-ogoh untuk mengantispasi berbagai kemungkinan,” tambahnya. (Dewi Puspawati/balipost)

BAGIKAN