DENPASAR, BALIPOST.com – Rajin mencuci tangan secara detil dan menyeluruh setidaknya 20 detik, menjadi salah satu upaya pencegahan dasar virus corona (COVID-19). Ini karena tangan bisa menjadi media penularan COVID-19 jika terkena droplet cairan yang dikeluarkan pada saat batuk, bersin, dan pilek.
Namun seiring dengan adanya Covid-19, kelangkaan juga terjadi pada sarana-sarana pencegahan penularan penyakit seperti masker dan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.
“Sebenarnya kalau tidak ada hand sanitizer, kita bisa cuci tangan pakai sabun. Sabun apa saja bisa,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya di Denpasar, belum lama ini.
Oleh karena itu, lanjut Suarjaya, masyarakat tidak perlu berpegang bahwa harus memakai hand sanitizer. Ini lantaran sabun juga memiliki fungsi yang sama dengan hand sanitizer untuk membersihkan atau sanitasi tangan. Cuci tangan memakai sabun dilakukan dengan air mengalir.
“Dengan cuci tangan pakai sabun itu sudah sangat cukup sebenarnya,” tegasnya.
Dari laman instagram Dinas Kesehatan Provinsi Bali, cuci tangan memakai sabun agar dilakukan setiap kali tangan kotor setelah beraktivitas seperti mengetik, memegang uang atau binatang dan berkebun. Kemudian setelah menceboki bayi atau anak, setelah BAB, sebelum menyusui bayi, sebelum makan dan menyuapi anak, serta sebelum memegang makanan dan setelah makan.
Sementara untuk langkah-langkah cuci tangan, pertama, basahi tangan, gosok sabun pada telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut dengan arah memutar. Kedua, usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. Ketiga, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih. Keempat, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci. Kelima, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian. Keenam, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Bilas dengan air bersih dan keringkan. (Rindra Devita/balipost)