Bupati Suwirta menggelar rapat dengan menggunakan video conference. (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com- Berbagai upaya dilakukan Pemkab Klungkung untuk menyesuaikan diri, di tengah wabah COVID-19. Mencegah adanya kerumunan, sebagai dampak dari kebijakan social distancing, Pemkab Klungkung mulai menerapkan rapat online melalui video conference.

Ini untuk mengurangi adanya risiko tatap muka langsung dan sentuhan antar orang, untuk mencegah penyebaran COVID-19. Ini mulai efektif dilakukan Jumat (20/3), melibatkan semua Kepala OPD.

Video conference ini difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Klungkung dengan inovasi Semarapura Comand Center. Ini sangat efektif, sehingga seluruh koordinasi oleh kepala daerah dapat dilakukan dengan mudah tanpa adanya pertemuan.

Dalam rapat tersebut, khusus membahas mengenai hasil monitoring harga dan ketersediaan sembako, sebagai dampak dari wabah Covid-19. Sebab, ada kekhawatiran, terjadi lonjakan harga. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Luh Ketut Ari Citrawati menyampaikan hasil tinjauan TPID Klungkung, harga sembako dan perlengkapan upacara serta buah-buahan lokal masih terpantau normal. Sedangkan untuk stok sembako, masih tersedia hingga dua bulan ke depan.

Baca juga:  Naik dari Sehari Sebelumnya, Jumlah Kasus COVID-19 Harian Nasional

Masih terkait sembako, Kepala Dinas Perhubungan I Nyoman Sucitra menegaskan distribusi sembako ke Nusa Penida pun terpantau lancar. Tidak ada panic buying.

Dalam rapat video conference ini, Bupati Suwirta menyampaikan agar TPID terus memberikan informasi valid terkait harga, untuk mencegah adanya lonjakan harga menjelang Nyepi. Selain itu, pastikan stok sembako aman selama masyarakat menghadapi wabah Covid-19. “Pastikan informasinya valid, agar tidak menyebabkan kepanikan bagi masyarakat Klungkung, terkait sembako. Belajarlah menciptakan suasana tenang di tengah kepanikan ini,” tegas Bupati Suwirta.

Baca juga:  Kenali Gejala Awal COVID-19, Keluhan Pada Mata Bisa Jadi Salah Satunya

Bupati Suwirta meminta kepada semua OPD untuk dapat berperan aktif agar bisa meminimalisir penyebaran Covid-19. Penyemprotan disinfektan, agar dapat dilakukan secara berkala minimal 3 hari sekali.

Lakukan di tempat-tempat umum, seperti di pasar, terminal, tempat rekreasi hingga perkantoran. Kepada pihak swasta agar juga dapat berkontribusi melakukan penyemprotan di tempat yang di kelola secara mandiri.

Dalam video conference itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ni Made Adi Swapatni menyampaikan, bahwa Sabtu (21/3) kembali diadakan penyemprotan disinfektan di tempat umum, seperti Pasar Galiran, Pasar Kusamba, Terminal Galiran dan Lapangan Puputan.

Baca juga:  Derita Anggraini, Balita Alami Kelainan Tempurung Kepala 

Pemkab Klungkung ke depan akan menyiapkan cairan antiseptik dalam jumlah yang banyak. Caranya dengan menggunakan profil tank yang akan ditaruh di tempat-tempat umum. Dalam mempersiapkan antiseptik tersebut, Bupati Suwirta mengajak Kepala OPD sukarela menyisihkan pendapatan untuk membeli peralatan dan bahan pendukung, untuk mempersiapkan cairan disinfektan cara massal.  (Adv/balipost)

BAGIKAN