DENPASAR, BALIPOST.com – Lomba ogoh-ogoh di Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan, tetap dijalankan dengan format yang berbeda. Penilaian dilakukan di lokasi tanpa fragmentari.
Ketua Lembaga Pemberdayan Masyarakat (LPM ) Kelurahan Sesetan yang juga Ketua Panitia Lomba Ogoh-ogoh Kelurahan Sesetan, Dr. I Made Suarta,S.H., M.Hum., mengungkapkan itu, Jumat (20/3).
Langkah berani ini dilakukan mengingat instruksi Presiden, Gubernur Bali hingga Wali Kota guna mengantisipasi Covid-19 tanpa meninggalkan makna lomba ogoh-ogoh. Made Suarta yang juga Rektor IKIP PGRI Bali menegaskan, keputusan ini sudah disetujui oleh 12 STT banjar di Kelurahan Sesetan.
Lomba ogoh-ogoh diikuti STT Banjar Kaja, Tengah, Pembungan, Gaduh, Lantang Bejuh, Dukuh Sari, Pegog, Suwung Batan Kendal, Karya Darma, Taman Suci, Taman Sari dan Alas Arum. Penilaian meliputi kesesuaian nama dengan dengan wujud dan cerita ogoh-ogoh, sinopsis, anatomi, agem dan bentuk ogoh-ogoh. (Adv/balipost)