AMLAPURA, BALIPOST.com – Semakin merebaknya kasus Covid-19 membuat pariwisata di ujung tanduk. Khusus di Kabupaten Karangasem, hotel-hotel mulai sepi akibat tidak ada pengunjung. Kondisi itu membuat pihak hotel banyak yang merumahkan karyawannya karena tidak ada pemasukan untuk membayar gaji.
Padahal sampai saat ini belum ada pembatasan pengunjung ke Karangasem. Kendati demikian, dampak kasus virus Corona sudah sangat dirasakan. Salah satunya, sedikitnya kedatangan wisatawan. “Restoran-restoran mulai sepi, tidak ada pengunjung. Pihak hotel sudah ada yang meliburkan karyawannya. Bahkan, banyak hotel dan restoran telah merumahkan karyawannya,” ujar Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri belum lama ini.
Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariyasa menjelaskan, kondisi pariwisata saat ini benar-benar terpuruk. “Ini situasi yang sangat sulit. Tingkat hunian atau okupansi tidak lebih dari 5 persen. Hanya ada beberapa tamu yang menginap,” jelasnya, Jumat (20/3).
Hal senada diungkapkan Ketua Kehormatan PHRI Karangasem I Wayan Tama. Dia mengakui sejumlah hotel dan restoran terpaksa merumahkan karyawannya karena kunjungan wisatawan sangat sepi dan minimnya pemasukan. “Mereka dirumahkan sementara. Bila kondisi mulai membaik akan kembali dipanggil,” ucapnya. (Eka Parananda/balipost)