Petugas KKP Kelas I Denpasar di Bandara Ngurah Rai mengecek dan memberikan edukasi kepada setiap penumpang yang baru tiba. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Jika dilakukan perbandingan jumlah wisatawan di Februari 2020 dibanding dengan Februari 2019, dari 10 besar negara penyumbang wisatawan terbanyak di Februari 2020, diketahui bahwa wisatawan asal Rusia mengalami pertumbuhan tertinggi. Tingkat pertumbuhannya sebesar 59 persen.

Menyusul di tempat kedua dan ketiga adalah Prancis dan Jerman, masing-masing dengan pertumbuhan sebesar 34 persen dan 22 persen.

Dari data, jelas General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado, diketahui bahwa selama Februari 2020, Tiongkok masih menyumbang wisatawan sebanyak 4.820 orang. Turun drastis jika dibandingkan dengan jumlah pencatatan di Februari tahun 2019, dengan jumlah sebanyak 126.862.

Baca juga:  Untuk Pengembangan Budaya dan Pelestarian Lingkungan, DPRD Bali Nilai Kontribusi 10 Dollar Wajar

Demikian halnya jika dibandingkan dengan jumlah kedatangan wisatawan Tiongkok di Januari 2020. Dengan jumlah wisatawan sebanyak 113.646 jiwa, terdapat selisih sebanyak 108.826 jiwa. “Wisatawan asal Tiongkok menjadi salah satu yang terkena imbas paling besar. Terhitung mulai 5 Februari lalu, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara operasional penerbangan dari dan ke Cina daratan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Hal ini tentunya berimbas pada jumlah kedatangan wisatawan Tiongkok ke Bali. Selain hal tersebut, banyak negara yang tengah menerapkan kebijakan lockdown, serta aturan pembatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah terhadap penumpang dengan kondisi tertentu,” ujar Herry.

Baca juga:  76.400 Anak Dapatkan Vaksinasi JE

Namun demikian, ia mengatakan hal ini tidak membuat pihaknya menurunkan kualitas pelayanan. “Dalam kondisi apapun, tujuan kami adalah untuk dapat memberikan pelayanan prima terhadap seluruh pengguna jasa bandar udara, terlepas dari situasi apapun. Selain daripada itu, saat ini kita juga tengah berfokus terhadap upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan bandar udara. Semoga ujian yang tengah kita hadapi bersama ini dapat segera berlalu, tentunya dengan upaya yang telah dan sedang kita semua lakukan,” tutup Herry. (Pramana Wijaya/balipost)

Baca juga:  Konsisten Tolak Reklamasi Teluk Benoa, Dua Desa Adat Dirikan Baliho
BAGIKAN