Pertamina
Sugawa Korry. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Partai Golkar Bali mendesak Gubernur serta Satgas Penanggulangan COVID-19 di Provinsi Bali untuk segera berjuang ke Jakarta agar mendapatkan alat tes cepat virus corona. Minimal, Bali harus bisa mendapatkan 100.000 alat tes cepat itu.

Apalagi kalau alat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan RI. “Karena info di media sudah ada BUMN yang mendatangkan alat test tersebut dan diharapkan segera berjuang untuk menyiapkan stok obat yang sudah dipesan Presiden,” ujar Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry di Denpasar, Sabtu (21/3).

Baca juga:  Sempat Ditertibkan, Baliho dan Bendera Partai Golkar Kembali Dipasang

Menurut Sugawa Korry, sangat penting bagi Bali untuk bisa bertindak cepat. Ini masih dalam kaitan upaya proteksi dan pencegahan maksimal yang sekarang memang harus dikedepankan.

Apalagi, akan ada banyak warga Bali yang bekerja di kapal pesiar pulang ke Pulau Dewata. Termasuk warga Bali yang datang dari negara-negara terpapar virus corona. “Mereka harus dibantu untuk test kesehatan dan karantina 14 hari, sebelum bergabung dengan keluarga dan masyarakat di desa-desa,” jelas Wakil Ketua DPRD Bali ini.

Baca juga:  Sudah Keempat Kali, Gudang Rongsokan di Perbatasan Denpasar Terbakar

Kalau sudah kadung bergabung di masyarakat desa, lanjut Sugawa Korry, maka akan sangat sulit terpantau. Belum lagi, ketersediaan obat dan sarana sangat terbatas di puskesmas. “Kami berharap pemda tidakk boleh lalai dan lengah, termasuk koordinasi intensif dengan pihak Imigrasi. Kami mengingatkan ini, dalam rangka proteksi dan perlindungan maksimal terhadap masyarakat secara keseluruhan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan, tes massal COVID-19 di Bali sudah menjadi perencanaan Pemprov. Terkait kesiapan laboratorium kesehatan RSUP Sanglah untuk memeriksa sampel swab dikatakan masih menunggu reagen. “Masih menunggu reagen saja. Sabar ya,” ujarnya. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Wisman di Ubud Ikut Kampanye "Bali is Save"
BAGIKAN