Suasana di Pantai Pandawa yang sepi pengunjung pascawabah COVID-19. (BP/dok)

MANGUPURA,BALIPOST.com – Obyek wisata Pantai Pandawa ditutup sementara setelah adanya instruksi Gubernur Bali terkait penutupan sementara obyek wisata di Bali. Momen penutupan sementara ini pun dimanfaatkan Prajuru Adat Desa Kutuh untuk melakukan aksi disinfeksi.

Tak hanya di Pantai Pandawa, semua objek wisata di Kutuh, warung, ruko dan rumah warga disemprot cairan disinfektan, Minggu (22/3). Bendesa Adat Kutuh Drs. Nyoman Mesir mengatakan di tengah penutupan objek wisata, pihaknya beserta masyarakat setempat melaksanakan disinfeksi ke semua destinasi wisata yang ada di Desa Kutuh.

Baca juga:  Kelola Tujuh Obyek Wisata, Gianyar Peroleh Retribusi Rp 64,9 Miliar

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 yang kini semakin mengkhawatirkan. “Semua destinasi wisata yang ada di wilayah kami disemprot pakai cairan disinfektan. Selain itu, juga warung, ruko, bahkan rumah warga juga disemprot. Kita sudah melakukan penyemprotan sejak Pantai Pandawa ditutup,” katanya.

Pria yang juga sebagai Komisaris Bumda dan membawahi Badan Pengelola Objek Wisata Pantai Pandawa ini menjelaskan sejumlah orang dikerahkan untuk melakukan penyemprotan. Dengan menggunakan dua mobil pecalang setempat, semuanya disasar.

Baca juga:  Sebanyak 107 Peserta dari Asia, Partisipasi di Paragliding Accuracy Asian Cup 2019

Diperkirakan, penyemprotan ini baru selesai pada Senin (23/3). “Kami sangat mendukung langkah antisipasi pemerintah dengan memberikan imbauan supaya kita tetap waspada. Apalagi, sekarang ini, penyebaran virus ini sudah makin meluas,” terangnya.

Untuk penutupan objek wisata di Desa Kutuh, ia mengatakan dilakukan sampai 31 Maret. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN