GIANYAR, BALIPOST.com – Sebuah pesan WhatsApp beredar pada Minggu (22/3) malam. Isinya terkait seorang warga di Gianyar yang baru beberapa hari datang dari Italia sudah positif coronavirus.
Selain itu, dalam pesan itu juga disebutkan teman warga itu yang dari Ubud juga kena coronavirus. Bahkan disebut yang asal Ubud sudah susah nafas.
Disebutkan pula, ledua pasien sudah dirujuk ke Sanglah dari RSU Sanjiwani. Masih di pesan yang tersebar di grup WA itu, pakaian mereka sudah dibakar, rumah sudah disemprot, jalan depan rumahnya ke utara diisolasi. Dalam akhir pesan itu berisi agar warga yang pulang ke Beng lewat jalan gang-gang agar berhati-hati.
Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, dikonfirmasi soal ini menegaskan warga Kelurahan Beng Kecamatan Gianyar yang baru datang dari Italia, masih berada di rumahnya hingga Minggu (22/3) malam ini. Dikatakan sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil lab terkait warganya tersebut.
“Sampai saat ini belum ada info mengarah ke positif, biar masyarakat tidak resah,” katanya.
Dikatakan sampai saat ini pasien itu masih berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di rumahnya. Rumahnya itu pun sudah diisolasi. “Yang pernah kontak langsung juga diisolasi di dalam rumah, kalau positif kan pasti kita kakukan sesuai ketentuan,” kata pria yang juga Sekda Gianyar ini.
Wisnu Wijaya mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi hoax di media sosial, yang sumbernya tidak jelas. Pihaknya pun meminta agar masyarakat percaya informasi dari tim Satgas COVID-19. “Tolong hanya percaya (informasi positif atau negatif COVID-19, red) pada Ketua Satgas Provinsi sebagai corongnya,” tegasnya. (Manik Astajaya/balipost)