MANGUPURA, BALIPOST.com – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memimpin rapat melalui teleconference bersama dengan seluruh camat yang ada di wilayah Kabupaten Badung. Rapat berlangsung pada Minggu (22/3) dengan agenda pembahasan penanggulangan Virus Corona (COVID-19) dan kesiapan menyambut Hari Raya Nyepi dalam situasi siaga COVID-19 di masing-masing wilayah kecamatan di Kabupaten Badung.
Dalam teleconference tersebut para camat yang terlibat mendengarkan arahan dari Bupati Giri Prasta dengan serius. Semua sependapat bahwa pandemi ini merupakan hal yang serius sehingga langkah antisipasi yang dilakukan harus serius pula.
Diantaranya dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat, menjaga stamina tubuh, rutin melakukan olahraga, menjaga pola makan, rajin mencuci tangan, serta tetap menerapkan sosial distancing sebagai salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus, meskipun dalam suasana euforia menyambut hari raya Nyepi.
Bupati Giri Prasta menjelaskan rapat melalui teleconference merupakan salah satu upaya menangkal penyebaran virus sekaligus bentuk penerapan social distancing (pembatasan sosial) yang tepat. “Pemkab ingin memastikan bahwa seluruh jajaran dan pegawai dalam kondisi sehat dan dapat menjalankan tugas dengan baik dan aman. Kami bertekad mendukung penuh pemerintah pusat dalam memerangi COVID-19 dan sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan upacara agama serangkaian Hari Raya Nyepi tahun Caka 1942. Tentu kami juga mengimbau kepada para camat untuk memberikan pengarahan kepada tokoh-tokoh masyarakat adat di wilayahnya masing masing agar membatasi jumlah masyarakat yang terlibat dalam prosesi upacara serangkaian Hari Raya Nyepi,” tegas Giri Prasta.
Lebih lanjut Bupati asal Plaga ini mengatakan dengan adanya pandemi COVID-19 ini tidak membuat semua aktivitas dan pelayanan pada masyarakat jadi terhenti. Sebaliknya, Pemkab Badung terus bekerja optimal meski menggunakan media komunikasi virtual.
Hasilnya, kinerja pegawai menjadi lebih cepat, pekerjaan menjadi lebih efektif dengan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan yang paling penting masyarakat tetap dalam kondisi prima dan sehat sehingga dapat melaksanakan perayaan Hari Raya Nyepi secara hikmad meskipun dalam situasi dan kondisi yang tidak seperti biasanya.
“Meskipun masyarakat kita sedang menggelar prosesi upacara, tapi pencegahan ini wajib juga untuk dilakukan, salah satunya dalam bentuk social distancing dan membatasi jumlah masyarakat yang terlibat dalam prosesi upacara. Ini kita lakukan tanpa menghilangkan esensi dari upacara maupun dresta yang berlaku di masing-masing desa adat. Dan ini merupakan langkah kita untuk melindungi masyarakat Badung dari Covid-19. Jadi meskipun saat ini kita rapat terpisah secara jarak tapi tugas dan kewajiban masing-masing jajaran perangkat daerah dapat berjalan sebagaimana mestinya, inilah wujud nyata bagaimana pola work from home yang yang benar dan tepat,” jelas Giri Prasta. (Adv/balipost)