Pemadam kebakaran menggunakan APD mengikuti simulasi penanganan COVID-19 di Brazil. (BP/AFP)

MONTEVIDEO, BALIPOST.com – Brazil dan Uruguay sepakat pada Minggu (22/3) waktu setempat untuk menutup perbatasan mereka selama 30 hari ke depan, kata Menteri Luar Negeri Uruguay, Ernesto Talvi dikutip dari AFP.

“Brazil baru saja mengeluarkan dekrit, yang merupakan kesepakatan yang kami setujui, dan kami akan mengeluarkan dekrit cermin dalam beberapa jam ke depan,” sebut Ernesto Talvi.

Menurut keputusan itu, hanya warga negara atau penduduk Brazil, serta Uruguay yang memiliki pasangan atau anak-anak Brazil, dapat masuk dari negara tetangga. Transportasi barang dapat terus melintasi perbatasan di kedua arah, dan langkah ini juga memungkinkan pergerakan bebas dari mereka yang tinggal di kota-kota perbatasan.

Baca juga:  Kembali Melandai, Nasional Tambah Seribuan Kasus COVID-19

Keputusan Uruguay akan mengikuti garis yang sama. Brazil pada Kamis (20/3) mengumumkan akan menutup perbatasan negaranya selama 15 hari untuk hampir semua negara tetangganya dalam upaya mencegah penyebaran virus corona.

Sebuah keputusan menteri mengatakan bahwa itu menghalangi masuk “melalui jalan darat atau darat” dari semua negara tetangga, dengan pengecualian Uruguay di selatan.

Keputusan tersebut, yang langsung berlaku, melarang masuknya orang asing dari Argentina, Bolivia, Kolombia, Guyana Prancis, Guyana, Paraguay, Peru, dan Suriname.

Baca juga:  Denpasar Berikan Relaksasi Pembayaran PBB-P2

Pembatasan tidak berlaku untuk warga negara Brazil atau orang asing yang tinggal di negara tersebut. Truk yang membawa barang dan orang-orang yang berada dalam misi kemanusiaan diizinkan untuk terus memasuki Brazil. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN