Hujan deras menyebabkan senderan beton ambruk dan menimpa rumah sederhana di Desa Uma Jero, Kecamatan Busungbiu, Selasa (23/3). (BP/ist)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Rumah sederhana milik Made Adil (74), warga Desa Uma Jero, Kecamatan Busungbiu, tertimbun senderan beton, Senin (23/3). Akibatnya, tembok di belakang rumahnya hancur. Tembok ruang kamar rumah korban juga ikut rusak berat akibat kejadian ini. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Informasi dikumpulkan di lapangan, sebelum kejadian hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Desa Uma Jro dan sekitarnya. Sejak beberapa hari terakhir, tetangga korban Nengah Kartini (61) membuat senderan benton untuk menahan tanah terjal miliknya. Baru setengah disender dengan batu kali, pemiliknya langsung menimbun dengan tanah.

Baca juga:  Jalan Baru Batas Kota Singaraja-Mengwitani, Buleleng Segera Tunjuk Tim Apraisal

Sekitar pukul 13.00 Wita, hujan semakin deras. Diduga karena tergerus air, tanah menjadi labil dan senderan beton tidak kuat menahan beban. Akibatnya, senderan beton itu ambruk menimbun tembok rumah korban tepat di bawahnya. Beton yang hancur itu kemudian membentur tembok rumah korban yang sudah berusia lama. Bongkahan beton dan batu kali pun masuk hingga ke ruang kamar. Rangka dan genteng rumah itu juga pecah.

Baca juga:  Usai Nyepi, Krama Desa Adat Kubutambahan Melasti ke Pura Segara

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengatakan, setelah menerima laporan kejadian itu. pihaknya menerjunkan personel Tim reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian. Meski ruang kamar tidak bisa ditempati, korban dan keluarganya tidak mengungsi. Pemilik rumah menempati emper yang masih utuh. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN