Pelayanan Damakesmas di Kota Denpasar. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna memberikan jaminan penanganan dan penanggulangan kejadian gawat darurat saat pelaksanaan hari suci Nyepi Caka 1942 tahun 2020, Pemkot Denpasar melalui sinergitas dua OPD yakni Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan layanan kegawatdaruratan 24 jam penuh.

Layanan yang terdiri atas Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat (Damakesmas), Denpasar Mantap Penanggulangan Bencana (Damapancana) dan Tim COVID-19 RS Wangaya Kota Denpasar siap melayani masyarakat Kota Denpasar saat pelaksanaan Catur Bratha Panyepian.

Baca juga:  Minimalisir Pelanggaran, Bawaslu Buleleng Ajak Parpol Lakukan Pengawasan Bersama

Kepala BPBD Kota Denpasar I.B. Joni Ariwibawa, Senin (23/3), menjelaskan kondisi gawat darurat dapat terjadi kapan saja, tidak terkecuali saat pelaksanaan Nyepi. Ditambah lagi saat ini kita sedang menghadapi wabah pandemi virus Corona, sehingga diperlukan kesiapsiagaan guna meminimalisir terjadinya kondisi kegawatdaruratan tersebut. “Semoga saja pelaksanaan Nyepi tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan khidmat,” ujarnya.

BPBD Kota Denpasar turut menyiagakan empat pos yang tersebar di empat kecamatan. Ada pun keempat posko tersebut yakni Pos Juanda di Denpasar Timur, Pos Induk Jalan Imam Bonjol (Denpasar Selatan), Pos Mahendradatta (Denpasar Barat) dan Pos Cokroaminoto Terminal Ubung (Denpasar Utara). Keempat pos ini menyiagakan delapan orang personel ditunjang dua ambulans dengan empat petugas. ”Masyarakat dapat menghubungi layanan kegawatdaruratan BPBD dan Dinas Kesehatan Denpasar di layanan call center 112 atau 223333,” jelasnya.

Baca juga:  Dari Lahan Pertanian Denpasar Susut Ratusan Hektare hingga Pengerjaan 1.000 Tangga Bahagia

Menurut Kadis Kesehatan Denpasar dr. Ni Luh Putu Sri Armini, dalam upaya menjamin kesehatan masyarakat saat pelaksanaan Nyepi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap wabah Virus Corona, layanan Damakesmas dan Tim Covid-19 RS Wangaya yang bersinergi dengan Damapancana siaga 24 jam untuk memberikan layanan kesehatan jemput bola atau rujukan. Dua mobil disiagakan dengan 16 personel. (Asmara Putra/balipost)

BAGIKAN