Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Hingga Minggu (22/3), sudah ada 4 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 yang dirawat di Buleleng. Dua PDP masing-masing nomor 01 dan 02, hasil penelitian sampel swabnya negatif.

Sedangkan hasil untuk PDP nomor 03 dan nomor 04 belum diterima oleh RSUD Buleleng dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes-RI. Hal itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. dalam jumpa pers update kasus COVID-19.

Baca juga:  Desa di Denpasar Ini Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19

Sementara untuk data Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Buleleng saat ini tercatat sebanyak 62 orang. Dari jumlah ini, ada 18 orang di antaranya sudah dipindahkan ke RSP Giri Emas karena memiliki riwayat berinteraksi dengan PDP.

Khusus untuk ODP ini ada 10 orang yang telah diambil spesimennya untuk diuji. Ini menyusul hasil surveillance menyebut kalau mereka diduga berisiko tinggi setelah diketahui pernah berinteraksi dengan salah satu PDP yang sekarang dirawat di rumah sakit.

Baca juga:  Cegah Lonjakan Kasus COVID-19, Pemeriksaan Konvensional di Pintu Masuk Bali Perlu Dicarikan Solusi

Selain itu, gugus tugas telah menginstruksikan tim surveillance di setiap puskemas untuk memantau warga yang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Dari data sementara, sudah ada 260 orang yang telah dipantau kesehatannya. Artinya, ada penambahan 39 orang.

Mereka yang memiliki riwayat bepergian ke luar negeri ini yakni naker yang kapal pesiar sebanyak 192 orang, Pekerja Migran Indonesia (PMI) lainnya ada 23 orang, warga negara asing (WNA) sebanyak 42 orang, dan warga yang baru saja pulang dari perjalanan luar negeri 3 orang. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Personel Kodim Terjangkit COVID-19, Ini Kata Dandim
BAGIKAN