RS darurat Wisma Atlet beroperasi sejak Senin (23/3) sore. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Sejumlah fasilitas isolasi di Jakarta sudah beroperasi. Salah satunya Wisma Atlet yang kini sudah menerima 102 kunjungan. Demikian dikemukakan Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (24/3).

Ia mengatakan sebanyak 71 pasien dirawat sementara sisanya 31 tidak dirawat. “Sakit ringan sedang,” terangnya.

Wisma Atlet diresmikan sebagai RS Darurat COVID-19 pada Senin (23/3) oleh Presiden Jokowi. RS darurat Wisma Atlet memiliki kapasitas untuk keseluruhan sebanyak 12 ribu orang. Namun untuk tahap pertama, jumlah kapasitas di Wisma Atlet yang akan disiapkan sebanyak 3.000 orang.

Baca juga:  Galungan, Bali Masih Laporkan Korban Jiwa COVID-19 dan Puluhan Kasus Baru

Ia mengatakan RS tambahan ini merupakan karantina. Ada tiga tahapan karantina, perorangan dengan keluhan ringan dan tanpa keluhan, ringan hingga sedang melakukan isolasi diri, dan sedang berat yang perlu penanganan di RS.

Yang berada di RS, tidak mungkin dilakukan isolasi di rumah. Wisma Atlet ditujukan sebagai barrier awal mengurangi RS rujukan.

Sejalan dengan makin masifnya penelusuran kontak. Diharapkan mempercepat pemutusan mata rantai penularan. “Yang utama bagaimana masyarakat bisa melaksanakan kegiatan menjaga jarak fisik dengan yang lain. Ini upaya pemutusan rantai penularan. Sudah banyak yang melakukan ini. Tapi masih ada juga yang belum dan masih diperingatkan oleh petugas,” sebutnya. (Pramana Wijaya/balipost)

Baca juga:  Pasien Positif COVID-19 di Badung Bertambah, Ini Sebarannya
BAGIKAN