DENPASAR, BALIPOST.com – Reagen untuk melaksanakan rapid test atau tes cepat COVID-19 sudah tiba di RSUP Sanglah, Senin (23/3) malam. Setelah reagen itu tiba, uji coba langsung dilakukan, Selasa (24/3).
“Pihak laboratorium RSUP Sanglah dan Dekan FK Unud sudah memastikan bahwa mulai hari Kamis, 26 Maret 2020, laboratorium uji atau tes COVID-19 ini sudah bisa digunakan,” ujar Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 di Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Selasa sore.
Dengan demikian, lanjut Dewa Indra, sampel swab pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RS-RS di Bali sudah bisa dikirim ke laboratorium RSUP Sanglah. Rapid test sendiri dilakukan dengan dua cara.
Untuk rapid test kedua yang menggunakan instrumen lebih sederhana kini sedang diupayakan juga bisa dilaksanakan di Bali. “Kami sudah membeli, diperkirakan akan tiba di Bali alatnya tanggal 28,” imbuhnya.
Menurut Dewa Indra, pemerintah pusat juga telah mengadakan alat rapid test dan akan mendistribusikan ke Bali. Sebab, Bali menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mendapatkan bantuan alat rapid test.
Siapa saja yang nanti bisa melakukan rapid test? Dikatakan harus memenuhi kriteria. Sederhananya tentu yang paling membutuhkan.
Diantaranya, pekerja migran asal Bali yang pulang dari luar negeri dan kini berada di karantina, kemudian orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19, serta tenaga medis, paramedis dan staf yang terkait dengan penanganan PDP di RS. Sementara untuk PDP harus mengikuti tes atau uji laboratorium karena memiliki ketepatan lebih tinggi dengan rapid test. (Rindra Devita/balipost)