Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi. (BP/nel)

DENPASAR, BALIPOST.com – PON XX 2020 sedianya digelar di Papua pada 20 Oktober mendatang. Akan tetapi, seiring merebaknya virus corona menjadikan situasi tidak menentu.

Para atlet dilarang berlatih bersama dan diminta cukup menjaga kebugaran tubuh di rumahnya masing-masing. Oleh sebab itu, kepastian dihelatnya hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia, di Bumi Cendrawasih menunggu keputusan pemerintah.

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, di Denpasar, Selasa (24/3) menerangkan, Bali menunggu keputusan pemerintah, seraya berharap pemerintah memikirkan kepentingan yang besar. Ia mengakui, persiapan atlet berlatih kurang maksimal, ditambah kondisi perekonomian yang semakin terpuruk membuat dirinya sepenuhnya menunggu keputusan pemerintah, terkait rencana penyelenggaraan PON. “Bagi kami, yang terpenting memikirkan kesehatan, mengingat kondisi merebaknya wabah virus corona ini,” tuturnya.

Baca juga:  Satu Lagi Dokter di Denpasar Positif COVID-19, Seorang Pegawai BUMN Juga Tertular

Ia berharap, wabah virus corona ini secepatnya tuntas hingga akhir Maret nanti. Suwandi menyerahkan segala keputusan digelarnya PON kepada pihak terkait seperti Menpora, PB PON dan Presiden. “Kami sebagai anak bangsa menerima segala keputusan pemerintah. Hal ini bukan sekadar menyangkut pelaksanaan PON, tetapi juga Olimpiade,” sebut Suwandi. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN