NEGARA, BALIPOST.com – Tim Satgas COVID-19 Jembrana memastikan perempuan yang meninggal di dalam rumah di Gilimanuk bukan karena virus corona. Tim Satgas meminta warga sekitar untuk tetap tenang dan korban bisa dimakamkan.
Koordinator Kesehatan Satgas Penanggulangan COVID-19 Jembrana, Gusti Putu Arisantha kepada Balipost.com, Kamis (26/3) seusai mengecek ke lokasi memastikan warga ini bukan meninggal karena virus itu. “Wajar saja kalau warga khawatir di situasi pandemi seperti ini. Tapi dari riwayat dan gejala yang kita telusuri ini bukan karena COVID,” tegasnya.
Penanggulangan orang meninggal menurutnya sesuai protap memang harus menggunakan APD (alat pelindung diri). Dari hasil klarifikasi ke warga dan penelusuran riwayat korban, perempuan berumur 55 tahun ini tinggal sendiri di rumah karena yatim piatu.
Dan dari riwayat kesehatan diketahui warga ini pernah mengalami diabetes dan hipertensi. “Dari gejala dan riwayat juga tidak pernah keluar daerah yang terjangkit di Pulau Jawa. Jadi kami pastikan bukan COVID-19. Dan kami meminta agar warga ini dimakamkan seperti semestinya,” tandasnya.
Rencananya warga ini akan dimakamkan di kuburan Kristen Gilimanuk.
Dari informasi, korban ditemukan meninggal pada Kamis (26/3) pagi di rumahnya. Korban yang tinggal sendirian ini ditemukan terbujur kaku. Sehari sebelumnya warga mengetahui warga ini dalam kondisi sehat. (Surya Dharma/balipost)