Gedung baru RSU Negara diresmikan Jumat (14/2). (BP/olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Jembrana bertambah per Jumat (27/3). Tambahan ODP ini dikatakan Koordinator Kesehatan Satgas Penanggulangan COVID-19, I Gusti Putu Arisantha, berasal dari kalangan kepala lingkungan atau klian.

Dari data yang disampaikan Satgas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Jembrana, jumlah ODP yang mendapatkan pemantauan dan menjalani isolasi di rumah hingga Jumat menjadi 21 orang dari sebelumnya 17 orang per Senin (23/3). Ia mengatakan jumlah ODP dari hasil pemantauan tim medis itu bertambah 4 orang.

Baca juga:  Lebih dari Setengah Juta Anak di Bawah 12 Tahun di Indonesia Terinfeksi COVID-19

Dari empat orang itu, menurutnya dua orang di antaranya dari kalangan Kepala Lingkungan atau Klian, dua lainnya di luar itu. Sehingga dari kalangan Kaling/Klian tersebut total ada 8 orang masuk kategori ODP. “Tim kami terus melakukan pemantauan, mereka yang masuk ODP ini menjalani karantina di rumah selama 14 hari,” tambahnya.

Petugas survailance dari Dinas Kesehatan menurutnya terus memantau kondisi kesehatan ODP ini. Saat ini, ODP disebutnya mengalami gejala seperti batuk, pilek ataupun demam. “Bila selama 14 hari ke depan mengalami gejala lebih parah misalnya ada sesak nafas, akan kita tindak lanjuti lebih jauh lagi,” ujar Arisantha.

Baca juga:  Efek Dominonya Sangat Besar, Bali Perlu Langkah Khusus Antisipasi Masuknya Wisman Terpapar Corona

Ditegaskannya pula, hingga saat ini belum ada warga yang berstatus PDP (pasien dalam pengawasan). Awalnya ada satu orang perempuan yang sempat dirawat di RSU Negara namun sudah dipulangkan karena dari hasil tes laboratorium, dinyatakan negatif COVID-19. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN