Warga berada di dalam bilik disinfektan di Jakarta, Selasa (24/3/2020). (BP/Antara)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sewakadharma Kota Denpasar, bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Denpasar akan melakukan pemasangan bilik penyemprotan disinfektan atau Room Covid di Pasar Badung, Denpasar, Jumat (27/3). Room Covid ini rencananya ditempatkan disekitar pintu masuk pasar dan dioperasikan mulai Sabtu (28/3) nanti.

Menurut keterangan Direktur Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar, AA Ngurah Yuliarta, pemasangan room covid ini merupakan salah satu upaya dalam mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19. Dimana para pegawai, pedagang, maupun pengunjung pasar diarahkan memasuki room covid sebelum ke dalam Pasar Badung. ”Room covid ini semacam ruangan, dimana satu orang itu silih berganti masuk ke ruangan itu. Dan secara otomatis room covid ini akan mengeluarkan uap yang berisikan kandungan obat disinfektan yang berfungsi sebagai pembersihan”, terang Yuliarta.

Baca juga:  Di Bangli, Pasar Tradisional Masih Jual Minyak Goreng Rp 20 Ribu Seliter

Ditambahkannya, harga satu unit Room Covid berariasi, mulai dari 5.500.000 rupiah sampai 65.000.000 rupiah. Untuk yang dipasang di Pasar Badung sebanyak 2 unit, dengan harga per unitnya 5.500.000 rupiah.

Jumlah Room Covid yang dipasang itu sebenarnya masih kurang, mengingat pintu masuk pasar ada enam. ”Rencananya dua Room Covid ini akan kami pasang hari ini. Dan untuk operasional Room Covid akan dilaksanakan besok (Sabtu-red),” katanya

Baca juga:  Lelang Pembangunan Pasar Badung II Rampung, Proses Selanjutnya Tunggu Ini

Sementara itu, Kepala Balitbang Kota Denpasar, Putu Naning Djayaningsih saat dihubungi via telpon, menyatakan dua room covid untuk Kota Denpasar ini, merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari STIKI. ”Untuk dua Room Covid ini baru selesai dikerjakan dan akan dipasang di Pasar Badung. Karena diletakkan di Pasar Badung, maka kami minta kepada Perumda Pasar untuk menyiapkan petugasnya, dengan cara training (pelatihan) di STIKI untuk pengoperasian Room Covid. Selain itu, Denpasar juga mendapatkan bantuan disinfektan untuk tubuh berupa CSR dari INTI Bali, seebanyak 30 liter,” ucap Naning Djayaningsih. (Eka Adhiyasa/balipost)

Baca juga:  Kemenkes Umumkan "Top 10" Fasilitas Publik Tak Patuh PeduliLindungi, Beberapa Ada di Bali
BAGIKAN