Driver Gojek melakukan pembelian di salah satu pedagang di Pasar Badung, Jumat (27/3). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Guna meminimalkan kerumunan dan menerapkan social distancing, Perumda Pasar Sewaka Dharna memberlakukan pembelian kebutuhan sehari-hari lewat online. Pada tahap awal, ada dua pasar di Denpasar yang melayani pembelian melalui ojek online.

Direktur Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, AAN Yuliartha, Jumat (27/3) mengatakan dua pasar yang akan melayani pembelian online itu adalah Pasar Badung dan Pasar Kumbasari. Tahap berikutnya yaitu Pasar Kreneng, Pasar Anyar Sari, Pasar Sanglah dan Pasar Ketapean.

Baca juga:  Koordinator Staf Khusus Presiden Memberikan Kuliah Umum di Universitas Dwijendra

Ia menjelaskan, kerjasama dengan Gojek lewat GoShop ini dilakukan sesuai dengan arahan Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra untuk mengurangi mobilitas orang ke pasar. Sehingga dengan demikian, otomatis masyarakat akan tinggal di rumah, namun bahan pangan bisa didapat.

Tarif antarnya di kisaran Rp 15.000 – Rp 18.000, khusus di Kota Denpasar baik jaraknya jauh maupun dekat.

Dari sisi pedagang sendiri, ia telah melakukan sosialisasi dengan pengeras suara, memasang pengumuman agar pedagang siap melayani dan tidak kecewa karena masyarakat sedikit yang ke pasar. Untuk selanjutnya ia juga sudah menyampaikan ke pihak pengelola ojek online bahwa akan merambah ke pasar-passar lainnya.

Baca juga:  Jelang Penerapan PKM, Pedagang Pelataran Pasar Kumbasari Diatur Jaraknya

Diungkapkan, sejak merebaknya COVID-19, omzet pedagang di pasar rakyat itu mengalami penurunan hingga 70 persen. Padahal ketersediaan pasokan cukup memadai, cukup untuk 3 bulan ke depan. “Arus barang lancar sekali tapi orderan sepi sekali, mengingat hotel dan restaurant sepi,” ungkapnya.

Ia menegaskan perayaan Nyepi dan “lockdown” sehari setelah Nyepi tidak menghambat distribusi pangan ke pasar rakyat di Denpasar. “Pasokan dari luar Bali hari ini tidak masalah, pasokan daging ayam kita masih mengandalkan pasokan lokal, buah-buahan dan sayur juga masih tersedia,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

Baca juga:  Pasar Badung Tahap II Mulai Digarap, Target 8 Bulan Rampung
BAGIKAN