Tedros Adhanom. (BP/AFP)

JENEWA, BALIPOST.com – Hingga Jumat (27/3), jumlah positif COVID-19 di dunia mencapai setengah juta kasus yang terkonfirmasi. Dari keseluruhan kasus itu, dilaporkan ada 20 ribu kematian. Demikian briefing dari Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam video conference.

Ia mengatakan jumlah kasus ini sangat tragis. Namun yang harus diingat terdapat 100 ribu pasien yang dinyatakan sembuh.

Baca juga:  Dari Dua Siswi SMK Tewas Terlindas Truk hingga WNA Kantongi KTP Denpasar

Ia pun menekankan persatuan untuk melawan dan menangani pemutusan mata rantai virus ini. Dirjen WHO mengucapkan terima kasih pada G20 yang berkomitmen menangani pandemi ini bersama. Melindungi perekonomian global sehingga tidak akan terjadi resesi, dan meningkatkan kerjasama global.

Dikatakannya, WHO telah menggelar rapat dengan 50 menteri kesehatan di seluruh dunia. Dalam pertemuan virtual itu, China, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura membagi pengalaman mereka dalam menangani wabah ini.

Baca juga:  Seluruh Pasien COVID-19 Baru Jenis Transmisi Lokal, 3 Daerah Ini Terbanyak Sumbang Kasus

“Ada satu tema besar yang muncul, yakni perlunya deteksi dini dan isolasi terhadap kasus-kasus yang sudah terkonfirmasi,” ungkapnya.

Juga ada permasalahan sama, lanjutnya, yang dialami negara-negara di dunia, yakni kurangnya alat perlindungan diri (APD). WHO, kata Tedros, telah mengapalkan 2 juta APD ke 74 negara yang paling membutuhkan. “Kami sedang menyiapkan jumlah yang sama untuk 60 negara lainnya,” sebutnya.

Persoalan ini, bisa diselesaikan dengan kerjasama dan solidaritas internasional. Sebab, ketika tenaga medis berada dalam risiko, kita semua juga ada dalam posisi yang sama. (Diah Dewi/balipost)

Baca juga:  Masuk Hari ke-24, Pasien Positif COVID-19 di Buleleng Masih Dirawat
BAGIKAN