MANGUPURA, BALIPOST.com – Penunjukan RS PTN Unud, Bukit sebagai RS khusus yang menangani pasien COVID-19, disanggupi oleh Direktur RS PTN Unud, dr. Dewa Putu Gede Purwa Samatra, Sp.S. Ia pun menyatakan kesanggupannya pada Sabtu (28/3).
Sebelum ditunjuknya RS PTN Unud sebagai RS khusus COVID-19, telah merawat 9 kasus Covid 19. Tiga diantaranya masih dirawat. Satu pasien hasilnya sudah keluar dan dinyatakan positif.
Sedangkan enam lainnya, berdasarkan pemeriksaan swab, hasilnya negatif. Pihaknya juga sempat menangani Orang Dalam Pemantauan (ODP) yaitu staff, pegawai dan karyawan Unud yang belum lama ini mengikuti rapat di Jakarta. “Kita screening, masuk kriteria ODP, sekarang mereka istirahat di rumahnya. Laporan kemarin, tidak ada yang sakit,” ujarnya.
RS PTN Unud memiliki 3 ruang isolasi di gedung 6, 100 meter dari Gedung 1 (lobi utama RS). Selain gedung 6, gedung 3 juga akan digunakan untuk menangani pasien COVID-19.
Tenaga kesehatan yang bertugas di ruang isolasi sebanyak 8 orang, empat diantaranya perawat. Minggu depan, pihaknya akan menambah 9 ruang isolasi yang sudah dilengkapi persyaratannya.
Perawatnya didatangkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali. “Kemarin kita sudah latih 20 orang tenaga perawat untuk orientasi dan dilatih. Mudah-mudahan Senin sudah datang,” jarnya.
Pemeriksaan Swab juga bisa dilakukan di RS PTN Unud karena RS tersebut memiliki dokter THT. “Kit untuk swab diberikan oleh Dinkes Bali,” imbuhnya.
Jika pada awalnya hasil swab dibawa ke Jakarta, namun kini pemeriksaan laboratorium berupa PCR bisa dilakukan di RSUP Sanglah, sehingga hasilnya lebih cepat.
Dengan ditunjuknya RSPTN Unud sebagai RS khusus yang menangani COVID-19, ia pun akan mempersiapkan diri untuk bisa melakukan pemeriksaan PCR. Mengingat ada banyak tenaga ahli dari FK Unud untuk melakukan pemeriksaan PCR.
Rapid test juga bisa dilakukan di RS milik Unud tersebut. Hanya saja reagennya hari ini atau besok dikirim oleh Dinkes Badung. (Citta Maya/balipost)