Uang
Ilustrasi. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Belasan miliar rupiah anggaran yang ada di sekretariat DPRD Bali dialihkan untuk penanganan penanggulangan COVID-19 di Bali. Pimpinan DPRD Bali telah menyepakati pengalihan tersebut.

“Kami di Dewan telah melakukan penyisiran anggaran yang mana bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat dalam penanggulangan penyebaran virus COVID-19,” kata Dewa Made Mahayadnya, anggota DPRD Bali.

Politikus yang biasa disapa Dewa Jack ini mengatakan, DPRD Bali melalui pimpinan di masing-masing alat kelengkapan dewan telah menyiapkan dana untuk penanganan COVID-19 di RS PTN Unud. Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini mengatakan, respons pemerintah provinsi Bali yang menyiapkan rumah sakit khusus yang ada isolasi harus dilengkapi dengan tenaga medis, APD, obat-obatan, hal ini tentu membutuhkan biaya.

Baca juga:  Di Bangli, Kasus Covid-19 Bertambah 10 Kasus

Biaya inilah diambil dari penyisiran anggaran di sekretariat DPRD Bali, katanya, Senin (30/3). Dengan adanya rumah sakit khusus yang menangani pasien positif COVID-19, maka rumah sakit umum nantinya tidak lagi bercampur.

Masyarakat akan tidak akan lagi was-was dalam berobat ke rumah sakit. Anggaran Rp 18 miliar yang merupakan hasil penyisiran anggaran di Sekwan merupakan alokasi untuk kegiatan dewan. Namun melihat kondisi seperti saat ini, demi rakyat kita sudah alihkan untuk penanggulangan wabah COVID-19.

Baca juga:  Selama 10 Hari Berturut, Zona Merah Ini Laporkan Tambahan Korban Jiwa COVID-19

“Apabila nantinya dibutuhkan lagi, terlebih lagi ada rencana perpanjangan masa siaga bencana ini, maka kami di DPRD akan kembali duduk bersama menyisir anggaran-anggaran yang bisa dialihkan ke rakyat dalam penanganan COVID-19. Untuk saat ini, itu yang bisa kami lakukan,” katanya. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN