Produksi masker di LLK Meliling untuk mengatasi kelangkaan di pasaran. (BP/ist)

TABANAN, BALIPOST.com – Upaya pemenuhan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di Kabupaten Tabanan terus dilakukan. Perusahaan Daerah (Perusda) Darma Santika akan segera memproduksi masker. “Saat ini kami baru dapat untuk bahan masker dan segera diproduksi massal,” terang Direktur Utama Perusda Darma Santika Putu Sugi Darmawan.

Untuk bahan baku berupa kain masker, kata Sugi, berasal dari salah satu distributor farmasi yang ada di Bali. Bahan kain tersebut sudah dikomunikasikan ke BRSU Tabanan dan telah dinyatakan layak untuk digunakan sebagai masker. Bahan ini kedap air, seperti daun talas. Jadi, cairan tidak bisa melekat. “Ada permintaan Ibu Bupati Tabanan 10 ribu masker untuk masyarakat umum dan 5 ribu untuk tim medis,” terangnya.

Baca juga:  Usut Korupsi di Kementerian Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono Siap Bantu KPK

Sementara untuk APD berupa pakaian medis, pihaknya mengatakan baru mendapat sampel dari Satker COVID-19 Tabanan. “Sampelnya bantuan dari Tiongkok. Namun rupanya diproduksi di Indonesia. Kami akan lacak bahannya dulu, mudah-mudahan bahan baku kainnya memang dibuat di Indonesia,” ucapnya.

Untuk mempercepat produksi, pihaknya melibatkan UMKM Tabanan yang bergerak di bidang jahit menjahit pakaian, termasuk Lembaga Latihan Kerja (LLK) Meliling yang berada di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja.

Baca juga:  Hanya 25 Persen Kasus Positif COVID-19 di Jembrana Masih Dirawat 

Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPTD LLK Tabanan I Gede Nengah Sugiarta, S.E. mengatakan, pihaknya tidak tinggal diam dalam upaya pencegahan COVID-19. Pihaknya berpartisipasi dalam penyediaan APD berupa masker. Melibatkan para pejahit yang sebelumnya ikut pelatihan di LLK Meliling, saat ini ada sekitar 500 masker siap diserahkan kepada Satgas Penanggulangan COVID-19 Tabanan untuk didistribusikan kepada faskes yang membutuhkan.

Ia menambahkan, pihaknya siap membantu Perusda dalam memproduksi masker dan APD. “Kita sudah kontak alumni dan semua bilang siap,” ucapnya. (Puspawati/balipost)

Baca juga:  Babi Hilang Tapi Jeroannya Didapati di Luar Kandang, Diduga Kuat Ini Terjadi
BAGIKAN