TPID Buleleng memantau perkembangan harga dan stok sembako di tengah masa darurat Covid-19, Senin (30/3). (BP/mud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Buleleng meninjau perkembangan harga sembilan bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional, Senin (30/3). Hasilnya, secara umum harga sembako stabil dan hanya beberapa komuditas harganya mulai merangkak.

Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan Usaka Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Dewa Made Sudiarta mengatakan, harga sembako seperti beras, daging, dan sayur masih normal. Hanya beberapa komuditas tertentu mengalami lonjakan harga, seperti bawang merah, bawang putih, gula pasir dan telur.

Baca juga:  Bangun Ekosistem Keuangan Mikro dan Inklusi Keuangan, Agen BRILink Jadi Andalan

Bahan pokok harganya naik dikarenakan pasokan yang terbatas, imbas penyebaran wabah Covid-19. “Untuk menambah pasokan dari luar daerah agak sulit. Sementara hanya mengandalkan pasokan dari petani lokal dan stok masih cukup aman dalam beberapa hari ke depan,” jelasnya.

Terkait pembatasan jam buka pasar tradisional, supermarket, toko modern berjejaring dan toko konvensional, TPID tetap akan menjaga stabilitas harga dan persediaan stok. Dengan demikian, dalam situasi masa darurat ini warga mendapat pasokan bahan pokok dengan harga wajar dan higienis. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Ditarget Rampung Desember, PD Pasar Siapkan Detail Pemanfaatan Ruang di Pasar Badung
BAGIKAN