SINGARAJA, BALIPOST.com – Pelaksanaan proyek infrastruktur di Buleleng tetap berlangsung di tengah mewabahnya Covid-19. Salah satunya proyek revitalisasi Pasar Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Saat ini pihak pemborong telah menyelesaikan pekerjaan 30 persen. Lebih cepat dari target yang ditetapkan yaitu 27 persen.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng Putu Adipta Ekaputra mengatakan, saat ini dipasang struktur pondasi bagian bawah dan dan pembuatan kolom bangunan. Pada gedung induk, pihak pelaksana mengerjakan tahapan pembangunan lantai dua. “Pelaksanaan proyek sesuai jadwal. Rekanan juga sudah membangun rumah toko yang di sebelah barat gedung induk,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan di lapangan tidak terkena imbas wabah Covid-19, tetapi harga material proyek mulai terdampak. Harga bahan bangunan seperti besi dan semen mulai merangkak naik. Hal ini menjadi tanggung jawab rekanan. Artinya, pemerintah tetap menuntut rekanan melaksanakan mega proyek senilai Rp 180 miliar.
Meski demikian, pihaknya optimis mega proyek tetap bisa diselesaikan pada akhir Desember 2020 mendatang. Hal ini karena pelaksana di lapangan menggunakan peralatan berteknologi dan mengerahkan lebih dari lebih 250 orang tenaga kerja. “Proses pengerjaannya terus dipantau, sehingga kualitasnya tetap terjaga,” jelas Ekaputra. (Mudiarta/balipost)