Kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di Kintamani beberapa hari lalu. (BP/dok)

BANGLI, BALIPOST.com – Sejumlah desa adat di Kabupaten Bangli telah bergerak melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Seperti Desa Adat Kintamani telah melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan di tempat/fasilitas umum. Selain itu, menginstruksikan warganya menghindari keramaian.

Bendesa Adat Kintamani, I Nyoman Sukadia, Selasa (31/3), mengatakan kegiatan penyemprotan disinfektan sudah dilaksanakan sejak beberapa minggu terakhir. Selain di tempat/fasilitas umum seperti pura, penyemprotan dilakukan di lingkungan rumah warga. Sesuai instruksi gubernur, pihaknya telah membentuk Satgas Gotong Royong Covid-19.

Baca juga:  Berani Ambil Kebijakan Penanganan Pandemi, Gubernur Koster Dibanjiri Apresiasi oleh Mendagri di PKB XLIV

Dalam upaya mencegah penyebaran virus, desa adat melakukan pendataan penduduk pendatang (duktang) yang jumlahnya cukup banyak. “Desa Kintamani merupakan barometer di Kecamatan Kintamani. Kami tidak bisa prediksi, penduduk yang datang entah dari mana, kapan datangnya. Karenanya kami data, siapa tahu ada orang yang seharusnya dikarantina datang ke sini. Ini demi keamanan di desa,” terangnya

Menurut Sukadia, pihaknya telah mengeluarkan instruksi agar seluruh kramanya mengawasi anak-anaknya agar menghindari keramaian dan tetap di rumah selama 14 hari sampai 14 April. Apabila instruksi ini tidak diindahkan, akan ditindak/dikenakan sanksi pararem yang telah disepakati oleh klian banjar adat bersama bendesa adat. Pelaksanaan instruksi ini diawasi oleh aparat Babinkamtibmas dan Babinsa Desa Kintamani. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Tiga Hotel di Negara Jadi Tempat Karantina
BAGIKAN