DENPASAR, BALIPOST.com – Penambahan 6 kasus positif baru COVID-19 di Bali sesuai update Rabu (1/4), seluruhnya adalah WNI. Kendati demikian, Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali menegaskan seluruhnya terinfeksi bukan karena transmisi lokal.
Akan tetapi, kasusnya berasal dari luar daerah Bali. “Karena mereka setelah bepergian ke luar Bali kemudian pulang ke Bali demam. Setelah diperiksa dan diuji lab ternyata positif. Jadi bukan transmisi lokal dan juga bukan dari luar negeri karena tidak pernah ke luar negeri,” ujar Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan persnya, Rabu.
Hal menarik lainnya, Dewa Indra menyebut 2 dari 6 kasus baru sudah dinyatakan sembuh. Bali sendiri sudah memiliki lab untuk uji swab di laboratorium kesehatan RSUP Sanglah.
Sesuai protokol pengujian swab, hasil positif dalam pengujian di daerah harus dibawa lagi ke lab rujukan di Jakarta. Sembari menunggu hasil di Jakarta, rupanya kondisi kesehatan pasien mengalami perbaikan selama dirawat di RS.
“Selain itu, juga sudah diambil lagi swab nya untuk diuji di lab daerah. Ternyata hasilnya negatif. Tapi justru hasil positif ini yang belum datang karena dibawa ke Jakarta,” jelasnya.
Walaupun dites lagi sudah negatif, menurut Dewa Indra pasien juga belum bisa dipulangkan sebelum hasil uji lab di Jakarta turun. Inilah, kata dia, yang membuat dua kasus positif baru sekaligus sembuh diumumkan bersamaan.
Sementara jika hasil pengujian di daerah dari awal menyatakan negatif, maka tidak perlu lagi dibawa ke lab rujukan di Jakarta. Pasien positif dinyatakan sembuh kalau secara fisik memang sehat dan dari hasil uji terhadap swab nya dinyatakan negatif dua kali berturut-turut. Pasien yang sembuh juga sudah dipersilahkan pulang. (Rindra Devita/balipost)