Puluhan santri asal Tabanan mengikuti screening COVID-19 pascatiba dari Sidoarjo, Jawa Timur. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Sejumlah warga di Tuakilang berstatus orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 karena melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19. Pada Rabu (1/4) sebanyak 36 orang melakukan rapid test.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kabupaten Tabanan I Putu Dian Setiawan selaku Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tabanan, selain di Tuakilang dilakukan juga rapid test di Banjar Kukuh, Kerambitan. Total ada 16 OTG yang berpartisipasi dalam tes itu.  “Hasilnya semua negatif,” terangnya.

Baca juga:  Antisipasi COVID-19, Tempat Wisata Siapkan ''Hand Sanitizer'' di Pintu Masuk

Selain itu, dikatakannya saat ini jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Tabanan per Kamis (2/4) terjadi penurunan sebanyak dua orang, dari sebelumnya sebanyak 39 orang, kini hanya 37 orang. Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Tabanan, data masih tetap sama yakni sebanyak 111 orang.

Ia menjelaskan, berdasarkan rilis dari Ketua Satgas Penanganan Covid-9 Tabanan, dua orang ODP tersebut telah melewati masa isolasi diri selama 14 hari. Sementara untuk dua orang pasien pasutri WNA yang sampai saat ini masih dirawat di ruang isolasi BRSU Tabanan,  kondisinya stabil.

Baca juga:  Hampir 45 Persen Tambahan Kasus COVID-19 Disumbangkan Zona Merah Ini, Beban Sistem Kesehatan Makin Berat

Dipaparkannya, sebanyak 25 orang anak pesantren asal Tabanan yang datang dari Sidoarjo telah dilakukan pengecekan kesehatan dan pendataan oleh petugas kesehatan. Pengecekan identitas diri dilakukan oleh Satpol PP dan instruksi karantina diri di rumah selama 14 hari serta penyuluhan PHBS. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN