Sejumlah ABK nampak sibuk mengisi form di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pascamewabahnya COVID-19 dan ditetapkan WHO sebagai pandemi, sejumlah negara melakukan lockdown. Sejumlah tenaga kerja (naker) migran asal Bali pun pulang.

Sebagian dari mereka ada yang bekerja di negara endemi COVID-19. Sehingga screening COVID-19 pun dilakukan saat kedatangannya.

Menurut Dewa Indra, pekerja migran yang pulang selama 11 hari, yakni sejak 22 Maret hingga Kamis (2/4) sore berjumlah 3.481 orang. Semuanya telah diperiksa kesehatannya dan diberikan surat keterangan sehat serta imbauan untuk melakukan karantina di rumah.

Baca juga:  Diduga Kuburan Massal Korban Tragedi 1965, Warga Gali Sumur di Tegal Badeng

“Telah kita minta kepada berbagai komponen untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap ketaatan dan disiplin mereka (pekerja migran, red) untuk melakukan karantina mandiri,” imbuhnya.

Selain Bandara, lanjut Dewa Indra, sejak Rabu juga dilakukan rapid test di Pelabuhan Gilimanuk. Utamanya terhadap mereka yang datang dari daerah-daerah terjangkit di seberang pulau.

Pemeriksaan ini terus berlangsung berbagai bagian untuk memperkuat upaya-upaya pencegahan terhadap potensi risiko yang datangnya dari luar Bali. (Rindra Devita/balipost)

Baca juga:  Trend Kesembuhan Pasien COVID-19 di Buleleng Meningkat
BAGIKAN