SEMARAPURA, BALIPOST.com – Wabah COVID-19 rupanya juga berdampak terhadap stok darah daerah. Sebab, himbauan agar warga diam di rumah, membuat kegiatan donor darah yang selama ini rutin digelar banyak kelompok masyarakat tiap minggu, juga macet.

Menindaklanjuti laporan kekurangan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Klungkung, Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta sebagai Ketua PMI Klungkung meninjau langsung ke UTD PMI RSUD Klungkung, Kamis (2/4). Dalam tinjauannya Wabup Kasta mengatakan stok darah UTD PMI di rumah sakit sangat terbatas.

Baca juga:  Jalani PPKM Level 3, Pemkab Jembrana Terapkan WFH 75 Persen

Kondisi ini terjadi karena berkurangnya jumlah pendonor semenjak wabah COVID-19 ini muncul. “Saya melihat stok darah yang tersedia golongan darah A hanya satu kantong, darah B dua kantong, darah AB dua kantong dan golongan darah O sembilan kantong,” ujar Wabup Kasta.

Wabup Kasta berharap, meski di tengah wabah COVID-19, kegiatan sosial seperti donor darah dapat tetap berlangsung. Misalnya, para pegawai di masing-masing OPD, anggota kepolisian dan TNI bisa mendonorkan darahnya secara sukarela.

Baca juga:  Serangkaian Ops Simpatik, Ini yang Dilakukan Polres Buleleng

Pihaknya juga menambahkan untuk mengantipasi kekurangan stok darah ini, Wabup Kasta akan melakukan donor darah di Kantor DPRD Klungkung, dengan menaati arahan sosial distancing.

“Untuk sementara ini pasien yang membutuhkan darah, kami sarankan untuk mengajak tiga pendonor dari keluarganya. Karena stok darah di Klungkung menipis,” ungkapnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN