Dewa Made Indra. (BP/rin)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali sudah menggunakan anggaran belanja tidak terduga dalam APBD 2020 yang dipasang sebesar Rp 15 miliar dalam menangani COVID-19. Kalau anggaran itu habis, Pemprov mengaku sudah memiliki skema untuk mengatasinya.

“Skema tahap 1, berapa akan kita lapis untuk menutup itu. Kegiatan-kegiatan apa yang dihentikan,” ujar Sekda Provinsi Bali yang juga Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan pers, Sabtu (4/4).

Baca juga:  2019, Anggaran Riset Capai Rp 2,5 Triliun

Bila skema tahap 1 juga habis, Dewa Indra menyebut sudah ada skema tahap 2 untuk menutupi kekurangannya. Sampai saat ini, pihaknya sudah menyediakan cadangan anggaran untuk persediaan mengatasi COVID-19 sebesar Rp 85 miliar.

Cadangan anggaran tersebut masih belum terpakai. “Pemakaiannya adalah sesuai kebutuhan. Jika nanti tidak terpakai, maka akan masuk kembali ke pos semula,” jelasnya.

Cadangan anggaran yang dimaksud, lanjut Dewa Indra, sudah termasuk di dalamnya efisiensi yang dilakukan DPRD Bali. Kemudian anggaran yang semula untuk Pesta Kesenian Bali dan ujian nasional juga masuk dalam skema penanganan COVID-19. “Karena itu masalah anggaran tidak ada kekhawatiran sedikitpun,” tegasnya. (Rindra Devita/balipost))

Baca juga:  Berani Ambil Kebijakan Penanganan Pandemi, Gubernur Koster Dibanjiri Apresiasi oleh Mendagri di PKB XLIV
BAGIKAN