Petugas menggelar rapid test di GOR Swecapura untuk warga yang melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19, Senin (6/4). (BP/gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dalam data yang dirilis Pemprov Bali, tertera jumlah pasien positif COVID-19 di Klungkung mencapai 3 orang. Padahal, dari pernyataan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Klungkung, Nyoman Suwirta, Senin (6/4), jumlah penderita COVID-19 di Klungkung sebanyak 2 orang.

Atas perbedaan data ini, diduga warga yang disebut positif COVID-19 itu tercegat saat sampai di Bandara Ngurah Rai, sehingga langsung diarahkan ke RSUP Sanglah. Suwirta mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan provinsi.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional di Atas 7.400 Orang

“Kita jangan men-justice mereka yang datang dari luar ini, mendatangkan penyakit. Yang terpenting adalah mari kita hadapi bersama. Lakukan langkah-langkah pencegahan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar),” katanya.

Sementara itu, sebanyak 80 orang menjalani rapid test di GOR Swecapura, Kecamatan Klungkung, Senin (6/4) siang. Mereka adalah warga yang sempat kontak dengan pasien positif COVID-19 dan ODP yang belum sempat menjalani rapid test pada jadwal sebelumnya. Setelah menjalani rapid test, seluruhnya untuk sementara dinyatakan negatif.

Baca juga:  Meski Petugas di Gilimanuk Berkurang, Pelaku Perjalanan Wajib Penuhi Syarat Rapid Test

Kepala Dinas Kesehatan Klungkung dr. Ni Made Adi Suapatni mengatakan, setelah menjalani rapid test, mereka sementara tetap diminta melakukan isolasi mandiri di rumah. Mereka juga harus wajib pakai masker.

Sebab, hasil rapid test hari ini belum menjamin mereka sudah aman dari ancaman virus Corona. Sehingga, 14 hari setelah rapid test ini, mereka wajib menjalani rapid test kedua.

Kalau rapid test kedua setelah 14 hari nanti hasilnya juga negatif, maka mereka dinyatakan aman. “Tetapi kalau hasilnya mengarah positif, maka yang bersangkutan harus menjalani tes swab untuk lebih memastikan hasilnya, sesuai dengan SOP penanganan pasien positif Covid-19,” katanya seraya menyampaikan, rapid test melibatkan 8 orang petugas. (Bagiarta/balipost)

Baca juga:  Terbalik di Perairan Devil Tears, Kapten Kapal Ditetapkan sebagai Tersangka
BAGIKAN