BANGLI, BALIPOST.com – Satu keluarga yang tinggal di Kecamatan Bangli dites cepat (rapid test), Selasa (7/4). Rapid test dilakukan terhadap keluarga tersebut lantaran sempat kontak dengan satu anggota keluarganya kini berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Corona dan dirawat di RSUP Sanglah.
Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 yang juga Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan satu keluarga yang di-rapid tes terdiri dari empat orang. Yakni istri, dua orang anak dan satu keponakan dari PDP.
Hasil rapid tes menunjukan keempatnya negatif terpapar virus corona. Meski demikian, keluarga tersebut kini diharuskan menjalani karantina selama 14 hari (2 minggu)
Kebutuhan logistiknya akan dipenuhi Dinas Sosial Kabupaten Bangli. Nanti pada hari ke-7 mereka akan di-rapid test kembali.
Diceritakan Made Gianyar, warganya yang kini berstatus PDP tersebut merupakan pekerja yang belum lama ini pulang dari luar negeri. Dia tiba di Bali dalam keadaan sehat dan membawa sertifikat sehat.
Ia dijemput oleh istri, dua anak dan keponakannya. Selama berada di rumahnya, warga tersebut mengikuti aturan pemerintah. Ia menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Kamar tidur, kamar mandi dan alat makan terpisah dengan anggota keluarganya yang lainnya.
Namun selama berada di rumahnya, dia ternyata mengalami demam. Karena mengalami gejala itu, ia kemudian diajak oleh keluarganya ke RSUP Sanglah dan selanjutnya menjadi PDP.
Gianyar mengatakan karena sempat kontak dengan PDP, maka empat anggota keluarganya itu kemudian di-rapid tes sebagai langkah antisipasi. “Mudah-mudahan hasil tes berikutnya negatif. Saya berdoa mudah-mudahan tidak ada warga di Bangli yang positif corona,” harapnya. (Dayu Swasrina/balipost)