Wakapolda Bali berbicara di rapat MDA dan PHDI pada Rabu (8/4). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tidak saja masyarakat sebagai pekerja migran Indonesia yang baru datang dari luar negeri atau luar daerah saja yang dilakukan karantina mandiri. Sebanyak 16 anggota Polda Bali yang tersebar di beberapa Polres di Bali dilakukan karantina di SPN Singaraja.

Mereka ini adalah anggota yang baru pulang dari Dikjur di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi. Wakapolda Bali Brigjen I Wayan Sunartha, Rabu (8/4), usai menemui peserta rapat PHDI dan MDA di Kantor PHDI Provinsi Bali mengatakan, Polda Bali dalam pencegahan penyebaran COVID-19 telah melakukan berbagai langkah sesuai dengan arahan Kapolda Bali, Irjen Pol. Petrus Golose.

Baca juga:  Keluarkan SE, Menteri Tito Minta Kepala Daerah Buat Sanksi Tegas Pelanggar PeduliLindungi

Mulai dari pembuatan hand sanitizer dari arak bersama Unud, himbauan-himbauan, penyemprotan disinfektan, hingga menyiapkan tempat karantina, seperti SPN Singaraja jika dipandang perlu. RS Bhayangkari juga telah disiapkan ruangan isolasi bagi pasien suspect COVID 19.

Jenderal Bintang Satu asal Gianyar ini mengatakan, bahkan SPN Singaraja sudah digunakan sebagai tempat karantina anggota yang baru datang dari daerah terjangkit. Ada 16 anggota yang dikarantina sebelum mereka kembali bertugas dan kembali ke keluarganya. “Mereka ini juga diawasi di sana,” katanya.

Baca juga:  Tiga Kepala Daerah di Jabar Positif COVID-19

Untuk itu, ia pun meminta agar warga mematuhi peraturan pemerintah. “Himbauan-himbauan harus diikuti jangan sampai melanggar,” tegasnya. (Agung Dharmada/balipost)

BAGIKAN