Suasana di UPTD Balai Pelatihan Kesehatan dan Masyarakat (Bapelkesmas) Bali di Biaung, Denpasar, Senin (23/3). Pemerintah Bali menjadikan Bapelkesmas ini sebagai tempat karantina puluhan TKI yang kembali dari luar negeri. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pemprov Bali kembali menambah kapasitas karantina untuk mengantisipasi kepulangan tenaga kerja migran yang masih terus berlanjut. Bahkan, dikatakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bali, Wayan Koster, Rabu (8/4) dalam video conference, disediakan kapasitas 1.012 tempat tidur.

Fasilitas itu tersebar di Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, Badan Pelatihan SDM Provinsi Bali, Wisma Bima milik Kementerian PU, serta Politeknik Transportasi Darat milik Kementerian Perhubungan (cadangan). “Tempat yang dipakai Karantina ini merupakan fasilitas pendidikan bagi para pegawai dan pejabat struktural. Berisi fasilitas yang memadai berupa kamar tidur, tempat tidur, dan dilengkapi AC,” ujar Koster yang juga Gubernur Bali ini.

Baca juga:  Khawatir Pariwisata Bali Makin Terpuruk, Menteri Sandiaga Pertimbangkan FCC untuk Datangkan Wisman

Selain itu, lanjut Koster, PMI/ABK yang dikarantina juga diberikan fasilitas makanan dan minuman dengan kualitas baik secara gratis, yang biasa disiapkan oleh katering. Dikatakan bila warga Bali yang menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Anak Buah Kapal (ABK) diperkirakan mencapai lebih dari 20 ribu orang.

Sejak 29 Maret hingga 7 April, sudah dipulangkan sebanyak 6.174 orang. Rabu (8/4) malam akan pulang lagi sekitar 601 orang dari Amerika.

Baca juga:  Rekrutmen Calon Tentara Tak Dipungut Biaya, Waspadai Penipuan

Setiap hari pun ada yang pulang dari berbagai negara. Semuanya, kata Koster, harus mengikuti rapid test untuk memastikan kondisi kesehatannya. (Rindra Devita/balipost)

BAGIKAN