Naker migran menjalani sejumlah pengecekkan COVID-19 di Bandara Ngurah Rai. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Sebanyak 300-an tenaga kerja (naker) migran tiba pada Kamis (9/4) dinihari di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kedatangan mereka menggunakan dua pesawat.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bali, Elfi Amir, membenarkan. Ia mengatakan pesawat yang mengangkut naker migran ini ada dua, yakni Citilink dan AirAsia.

Dijelaskan untuk Citilink, ada 23 naker migran yang diangkut. Mereka tiba di Terminal Kedatangan Domestik menggunakan pesawat Citylink dengan nomor penerbangan QG666 CGK-DPS. “Pukul 00.08 WITA, pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG666 CGK-DPS mendarat di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Pukul 00.15 WITA, seluruh PMI yang berjumlah 23 orang memasuki Terminal Kedatangan Domestik,” jelasnya.

Baca juga:  13 Provinsi Sudah Lampaui Kasus Harian Saat Puncak Delta

Sesuai prosedur, seluruh penumpang melalui pengecekan suhu tubuh menggunakan thermo gun. Pada pukul 00.40 WITA, seluruh naker migran itu keluar dari Terminal Kedatangan Domestik dan menuju ke shelter Bus Sarbagita di Zona 6 didampingi oleh petugas dari Disnaker dan personil Satpol PP.

Mereka dibawa oleh Bus Sarbagita menuju ke LPMP Yangbatu untuk dikarantina dan menjalani rapid test.

Sementara itu, kedatangan kedua adalah pesawat AirAsia yang membawa 334 naker migran. Rute yang diterbangi DUBAI- KUL-DPS.

Baca juga:  Turun, Jumlah Keberangkatan Angkutan Udara dari Bandara Ngurah Rai

Pesawat mendarat sekitar pukul 01.12 WITA. Seluruh naker kemudian mulai melakukan proses pengecekan kesehatan oleh KKP melalui Thermal scanner, Thermal Gun, akurasi oksigen (Pulse Oximeter) dan Wawancara singkat untuk pengecekan gejala COVID-19. ”

Pukul 02.55 WITA, proses pengecekan kesehatan oleh KKP selesai dilaksanakan dengan hasil ke 334 PMI dinyatakan sehat dan dibolehkan pulang ke rumah masing-masing untuk karantina mandiri,” urainya.

Baca juga:  Warga Positif COVID-19 di Badung Bertambah, Salah Satunya Diduga Transmisi Lokal

Untuk rapid test, seluruhnya tidak menjalani di Bandara Ngurah Rai, karena menurut informasi dari petugas KKP, tes sudah dilakukan Kuala Lumpur. (Pramana Wijaya/balipost)

BAGIKAN