SEMARAPURA, BALIPOST.com – Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas pedagang di Pasar Umum Galiran hingga Terminal Galiran menjadi sorotan. Mulai dari terminal yang dipenuhi pedagang bermobil, pedagang yang protes karena transaksi banyak terjadi di luar pasar, hingga kesadaran mengikuti anjuran pemerintah yang masih rendah.
ni rentan memicu terjadinya transmisi lokal, bila ada satu saja yang terpapar Covid-19. Wakapolres Klungkung Kompol Sindar Sinaga pun ikut turun tangan, Rabu (6/5) untuk mengedukasi pedagang bersama personil kepolisian.
Wakapolres langsung menyasar masyarakat yang sedang beraktivitas di pasar-pasar dan para pedagang. Dia ingin agar upaya-upaya pencegahan yang sudah berulang kali disosialisasikan dapat menjadi budaya yang dipatuhi masyarakat.
Sehingga ini dapat mencegah dampak fatal, karena langkah antisipasi dilakukan setiap saat. Bila sampai ada yang terpapar, maka dampak sosialnya sulit dibayangkan di tengah aktivitas pasar yang cukup padat di tengah pasar terbesar di Bali Timur ini.
Wakapolres mengimbau agar masyarakat tidak ragu-ragu dalam memberikan informasi kepada polisi, bilamana ada masyarakat yang terbukti melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat di sekitarnya. Tidak mengindahkan imbauan, larangan pemerintah apalagi ada yang memprovokasi hingga timbul keributan di tengah masyarakat.
Wakapolres ingin agar aktivitas masyarakat tetap berjalanan normal, tetap memperhatikan protokoler kesehatan sebagai antisipasi Covid-19 tanpa ada kegaduhan. “Biasakan menggunakan masker. Ini sangat penting, karena tidak semua orang mengetahui apakah dirinya terpapar virus corona atau tidak,” katanya.
Menurutnya, kadang penyebaran wabah virus corona ini, tidak memiliki gejala klinis. Sehingga sebagai bentuk kewaspadaan sudah sepatutnya menjaga diri dari penularan penyebaran virus corona, dengan menggunakan masker dan cuci tangan setiap waktu.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak panik, yaitu dengan mengikuti peraturan yang sudah dibuat oleh pemerintah. Seperti mengurangi aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu penting, menghindari keramaian, physical distancing dan membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. (Bagiarta/balipost)