Lapangan Kapten Mudita kurang terawat. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Jelang HUT Kemerdekaan RI, suasana Kota Bangli belakangan ini terlihat semarak dengan pemasangan bendera merah putih. Termasuk di Monumen perjuangan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita. Sayangnya meski dipasangi bendera, areal monumen yang berada persis di utara Lapangan Kapten Mudita itu terlihat kotor dan kurang dirawat.

Seperti yang terpantau Bali Post, Jumat (14/8). Kolam yang mengitari patung sang pahlawan terlihat kotor dan keruh. Tak hanya itu, bangunan pondasi patung ditumbuhi banyak rumput liar. Di areal monument itu juga tampak ada sampah bekas makanan yang ditinggalkan begitu saja.

Baca juga:  2021, Gubernur Koster Sebut akan "Main Keras" Bangun Pertanian

Dikonfirmasi terkait hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli I Gusti Ngurah Laksana mengatakan bahwa kebersihan areal monument perjuangan Kapten Mudita selama ini menjadi kewenangan pihaknya di DLH. Pihaknya mengklaim selama ini sudah rutin melakukan pembersihan di sana. Termasuk di areal kolam. “Kolam itu bocor. Kenapa bisa ada air, karena kemungkinan hujan kemarin, jadi airnya ngandeng di sana,” terangnya.

Baca juga:  Pementasan Janger Kurang Memenuhi Pakem

Soal penyebab air kolam yang sering terlihat kotor, Laksana mengatakan kemungkinan disebabkan karena banyak debu di sana. Sehingga satu minggu saja diganti airnya, sudah kembali berubah warna.

Mengenai rencana perbaikan kolam, Laksana mengatakan hal itu sudah diaanggarkan. Perbaikan yang perlu dilakukan dengan menyemen kolam saja. Namun hal itu kemungkinan baru bisa dilakuakn setelah Agustus. “Soal airnya kotor dan pembersihan rumput liar, nanti saya perintahkan kabid menindaklanjutinya,” ujarnya.

Baca juga:  Jarang Digunakan, Taman Latih Anjing Terkesan Kumuh

Dia menyampaikan bahwa pihaknya di DLH hanya bertugas membersihkan areal Monumen Kapten Mudita. Sementara untuk menghias areal monument jelang HUT RI itu menjadi tugas Bagian Umum Setda Bangli. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN