Ilustrasi. (BP/tomik)

BANGLI, BALIPOST.com – Kasus COVID-19 di Kabupaten Bangli akhir-akhir ini terus melonjak. Kondisi itu menyebabkan tempat karantina yang disediakan pemerintah untuk pasien COVID-19 hampir penuh.

Untuk karantina kasus COVID-19 asal Bangli yang tanpa gejala, pemerintah menyediakan 100 bed di hotel di wilayah Ubud, Gianyar. Dari kapasitas tersebut yang saat ini terisi sebanyak 83 bed. “Sisa kapasitas masih 17 bed,” ungkap Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa, Minggu (24/1).

Baca juga:  Peduli Kepada Warga, Wabup Kasta Serahkan Dua Alat Bantu Dengar di Nusa Penida

Untuk mengantisipasi kapasitas tempat karantina penuh, kata Dirgayusa, sesuai hasil koordinasi yang dilakukannya, sudah disediakan tempat karantina tambahan oleh Pemprov Bali. Disebutkannya per Minggu (24/1) kembali terjadi lonjakan kasus sebanyak 40 kasus. Sedangkan kasus sembuh bertambah 5 kasus.

Hanya saja Dirgayusa belum bisa merinci di desa mana saja terjadi penambahan kasus. Demikian juga tambahan sembuh.

Dengan adanya lonjakan, total kasus aktif di Kabupaten Bangli yang saat ini dirawat mencapai 125 kasus. Angka tersebut diakui tertinggi selama pandemi COVID-19 di Bangli.

Baca juga:  Dari Survei Elektabilitas di Pemilu hingga Pura Dalem Beraban Batubulan Kebakaran

Selain di karantina di hotel, beberapa pasien juga ada yang dirawat di rumah sakit. Meski terjadi lonjakan kasus dengan jumlah signifikan, Dirgayusa mengakui sejauh ini belum ada langkah/strategi baru dari Pemkab Bangli untuk mengatasi hal tersebut.

Dalam hal pencegahan Pemkab masih sebatas memberikan himbauan dan penindakan pelanggar prokes. Untuk antisipasi penanganan kasus, yang dilakukan adalah menambah ruang isolasi di rumah sakit dan menyediakan tempat karantina. “Sedangkan untuk jangka panjangnya, vaksin. Itu saja,” pungkas Dirgayusa. (Dayu Swasrina/balipost)

Baca juga:  Delapan Warga Serokadan Hasil Swabnya Positif COVID-19, Penelusuran Kontak Dilakukan
BAGIKAN